Pengaruh Ukuran Zeolite Terhadap Penyerapan Karbondioksida (CO2) pada Aliran Biogas
Daftar Isi:
- Salah satu energi yang dapat diperbaharui (renewable energy) sebagai pengganti bahan bakar fosil yang telah dikembangkan saat ini adalah biogas, dimana bahan bakar tersebut murah dan ramah lingkungan. Bahan dasar pembuatan biogas adalah limbah organik seperti kotoran ternak, sampah dan lain sebagainya. Menurut Nurhasanah, 2008 pada umumnya kandungan yang terdapat pada biogas antara lain gas methan (CH4) sekitar 54 - 70 %, gas karbondioksida (CO2) sekitar 27 – 45%, serta sedikit gas hidrogen sulfida (H2S). Persentase kandungan gas CO2 dalam biogas yang cukup besar dapat mempengaruhi nilai kalor dari biogas pada saat proses pembakaran. Oleh karena itu, perlu adanya proses lanjutan untuk mengurangi kandungan CO2 dalam sebuah digester biogas. Saat ini terdapat bermacam-macam metode pemurnian biogas, salah satunya dengan menggunakan adsorbent. Penelitian ini jenis adsorbent yang digunakan adalah zeolite. Untuk mengoptimalkan proses adsorpsi zeolite maka perlu dilakukan proses aktivasi terlebih dahulu. Proses aktivasi zeolite dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara fisika dan kimia. Kedua proses aktivasi tersebut dapat secara optimal memperluas permukaan zeolite sehingga mampu menyerap gas secara optimal. Selain itu ukuran juga mempengaruhi daya serap zeolite tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi ukuran zeolite untuk menurunkan kandungan CO2 dalam aliran biogas dan efektifitas zeolite untuk menurunkan kandungan CO2 dalam aliran biogas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tiga perlakuan pada ukuran yang berbeda, yaitu zeolite 5 mesh, 16 mesh dan 60 mesh. Sedangkan untuk pengambilan data dilakukan pada selang waktu yang berbeda yaitu 0, 15, 30, 45 dan 60 menit. Hasil analisa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan terjadinya penurunan kandungan CO2 dalam biogas secara signifikan. Rata-rata penurunan kandungan CO2 yang terbesar terjadi pada zeolite berpartikel ukuran 60 mesh yaitu sebesar 3.80 %, pada partikel 16 mesh rata-rata penurunan kandungan CO2 sebesar 2.28 %,sedangkan rata-rata penurunan kandungan CO2 yang terkecil menggunakan zeolite berpartikel 5 mesh yaitu sebesar 2.02 %. Sedangkan efektifitas penyerapan CO2 oleh zeolite berpartikel 60 mesh yaitu sebesar 76.8 %, pada 16 mesh sebesar 46.1 %, sedangkan pada zeolite dengan partikel 5 mesh effektitasnya sebesar 40.5 %,hal ini menunjukkan penggunaan zeolite berpartikel 60 mesh lebih effektif dan optimal bila dibandingkan dengan zeolite berpartikel 5 mesh dan 16 mesh,sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin kecil ukuran partikel zeolite dan semakin besar luas permukaannya maka diperoleh daya serap (adsobansi) pada zeolite yang berfungsi untuk menurunkan kandungan CO2 dalam aliran biogas.