Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Kasar Mikroalga Tetraselmis chuii Dengan Metode Ekstraksi dan Jenis Pelarut yang Berbeda

Main Author: Saksony, AgnessyKumalasari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149183/1/laporan.docx.pdf
http://repository.ub.ac.id/149183/
Daftar Isi:
  • Mikroalga merupakan salah satu organisme yang dapat tumbuh pada rentang kondisi perairan yang beragam. Organisme ini kaya senyawa bioaktif dapat dimanfaatkan sebagai makanan dan obat-obatan. Salah satu senyawa bioaktif yang terdapat pada mikroalga adalah antioksidan, sedangkan mikroalga yang memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami adalah Tetraselmis chuii. Antioksidan merupakan senyawa penangkap radikal bebas yang berfungsi untuk memperlambat terjadi proses oksidasi pada bahan pangan. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi dan jenis pelarut terhadap aktivitas antioksidan ekstrak mikroalga Tetraselmis chuii. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, yaitu metode ekstraksi dan jenis pelarut. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi dan ultrasonik dengan pelarut metanol, etanol, dan aseton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ekstraksi berpengaruh nyata ( =0,05) terhadap aktivitas antioksidan, total klorofil, tingkat kecerahan (L*), tingkat kekuningan (b*), dan rendemen. Jenis pelarut berpengaruh nyata ( =0,05) terhadap aktivitas antioksidan, total klorofil, tingkat kekuningan (b*), pH, dan rendemen. Interaksi kedua perlakuan memperikan pengaruh nyata terhadap total klorofil. Perlakuan terbaik diperoleh dari kombinasi metode ultrasonik dengan menggunakan pelarut aseton (M2S3) dengan nilai IC50 2,55mg/ml; total klorofil 19,2 mg/g; tingkat kecerahan (L*) 30,21; tingkat kemerahan (a*) 9,59; tingkat kekuningan (b*) 28,03; pH 5,51; dan rendemen 22,63%.