Analisis Variabel – Variabel yang Mempengaruhi Proses Adopsi Teknologi Pada Industri Jamu Tradisional di Bangkalan dengan Metode PLS (Partial Least Square).(Studi Kasus Pada Industri Jamu Tradisional
Main Author: | Suryanti, WindaEka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149138/1/CD_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/149138/ |
Daftar Isi:
- UKM merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian Indonesia karena memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. Meskipun merupakan kegiatan bisnis terbesar, pada kenyataannya UKM menghadapi permasalahan dalam membangun kemampuan inovasi karena penguasaan ketrampilan dan adopsi teknologi yang kurang memadai bagi efektivitas dan efisiensi proses bisnisnya. Faktor mendasar yang menjadi permasalahan kenapa adopsi teknologi sulit untuk dilakukan adalah dari segi teknologi itu sendiri dan sumber daya manusia (SDM). Pada salah satu sentra industri jamu tradisional di Desa Pangeranan Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan dilakukan analisis terhadap variabel yang berpengaruh pada Proses Adopsi Teknologi. Penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square (PLS) serta diaplikasikan dengan analisis level of use untuk memetakan posisi UKM berdasarkan Tingkat Adopsi Teknologinya. Dari hasil penelitian didapatkan variabel-variabel yang secara signifikan mempengaruhi Proses Adopsi Teknologi adalah struktur permodalan, keunggulan kompetitif, struktur SDM dan orientasi pasar dengan nilai t- statistic berturut-turut 8,283; 4,368; 3,182 dan 1,729 (nilai t- statistic > nilai t tabel (1,64)). Posisi UKM jamu tradisional Desa Pangeranan berdasarkan Tingkat Adopsi Teknologi yang secara berurutan adalah berada pada level Routine ( 47%), Refinement (29,4%), Mechanical (14,7%) dan Preparation (8,8%).