Analisis Kelayakan Finansial Usaha Ternak Itik Hibrida Hasil Persilangan (Peking dan Mojosari) (Studi Kasus di Peternakan Saonada Group di Desa Sidomulyo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang)

Main Author: Prasetyo, ArifAji
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149106/1/Laporan_Skripsi_Arif_Aji_Prasetyo_TIP_0811030085.pdf
http://repository.ub.ac.id/149106/2/Jurnal_Skripsi_Arif_Aji_Prasetyo.pdf
http://repository.ub.ac.id/149106/
Daftar Isi:
  • Usaha peternakan unggas di peternakan Saonada Group terdapat di Desa Sidomulyo Kabupaten Jombang. Potensi usaha peternakan itik Hibrida sangat besar karena ditunjang dengan permintaan terhadap daging itik yang meningkat dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi kelayakan usaha baik secara finansial dari peternakan itik hibrida atau itik hasil persilangan dari itik (Mojosari dan Peking). Penelitian ini dilakukan di peternakan Saonada Goup di Desa Sidomulyo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang selama bulan April hingga Juni 2012. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu untuk memberikan gambaran umum terhadap data yang diperoleh. Sehingga dapat diketahui studi kelayakan usaha peternakan itik hibrida dari segi finansial. Berdasarkan hasil penelitian volume produksi itik rata-rata yang dihasilkan adalah 1,4 kg untuk itik hibrida dan 1,18 kg untuk itik Mojosari. Kapasitas produksi untuk masing-masing itik sebesar 1400 kg/tahun untuk itik Hibrida dan 944 kg/tahun untuk itik Mojosari. Hasil perhitungan diketahui bahwa titik impasBreak Event Point (BEP) sebesar 66 ekor atau senilai Rp.1.254.000,00 untuk itik Hibrida dan 63 ekor atau senilai Rp.1.197.000,00 untuk itik Mojosari. Hasil analisa Net Precent Value (NPV) pada tingkat suku bunga bank 15% adalah Rp. 21.634.055,00 untuk itik Hibrida dan Rp. 16.578.456,00 untuk itik Mojosari. Pay Back Period (PP) usaha peternakan itik adalah 1 tahun 8 bulan 7 hari untuk itik Hibrida dan 1 tahun 6 bulan untuk itik Mojosari. Dari kriteria yang ada menunjukkan bahwa perencanaan usaha peternakan itik Hibrida atau hasil persilangan (Mojosari dan Peking) layak untuk diusahakan.