Efek Antioksidan Sirup Jahe pada Kondisi Stres Oksidatif Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) yang Terinduksi oleh Minyak Jelantah

Main Author: Putranti, RarasaniPatria
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149100/1/SKRIPSI_STEFANUS_DWIPUTTRA.pdf
http://repository.ub.ac.id/149100/
ctrlnum 149100
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/149100/</relation><title>Efek Antioksidan Sirup Jahe pada Kondisi Stres Oksidatif Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) yang Terinduksi oleh Minyak Jelantah</title><creator>Putranti, RarasaniPatria</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>Penyakit degeneratif dapat disebabkan oleh stres oksidatif. Minyak jelantah merupakan salah satu sumber radikal bebas penyebab stress oksidatif. Pemberian antioksidan dari luar yang berasal dari bahan makanan merupakan salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi stres oksidatif. Sirup jahe merupakan produk olahan jahe yang bisa bermanfaat untuk mengatasi stres oksidatif. Jahe diketahui mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Senyawa fenol pada jahe tidak tahan terhadap suhu pemanasan yang tinggi sehingga perlu diperhatikan dalam pengolahan jahe menjadi sirup jahe. Tujuan dari penelitian ini mengetahui aktivitas antioksidan sirup jahe. efek antioksidan sirup jahe terhadap kadar Malondialdehyde (MDA) dan Superoxide Dismutase ( SOD) serta gambaran histopatologi pada kondisi stres oksidatif akibat minyak jelantah. &#xD; Rancangan penelitian yang digunakan untuk pembuatan sirup jahe adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor suhu pemanasan 800C, 850C, dan 900C. Uji in vivo menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (normal), kontrol positif (induksi jelantah), pemberian sirup jahe dosis I (900 mg/kgBB), pemberian sirup jahe dosis II (1800 mg/kgBB), sari jahe (600 mg/kg BB), Data hasil penelitian dianalisis statistik menggunakan analisis ragaam (ANOVA) diikuti uji lanjut BNT 5% . &#xD; Berdasarkan hasil penelitian, faktor jenis perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (&#x3B1;=0,05) terhadap kadar SOD dan MDA serum darah serta histopatologi organ hepar tikus. Pemberian sirup jahe dosis 1 dan dosis II memberikan pengaruh yang nyata terhadap peningkatan dan penurunan kadar MDA dibandingkan dengan perlakuan kontrol positif dengan kadar SOD dan MDA sebesar 3,05 unit/ml dan 346,50 ng/ml . Pemberian sirup jahe dosis I dan dosis II mampu meningkatkan kadar SOD dengan nilai 4,81unit/ml dan 5,61 unit/ml serta dapat menurunkan kadar MDA dengan nilai 207,35 ng/ml dan 188,38 ng/ml. Pemberian sari jahe sebesar 600 mg/kg BB juga member pengaruh yang nyata terhadap kenaikan dan penurunan kadar SOD dan MDA serum. Kadar SOD dan MDA pada perlakuan sari jahe sebesar 4,85 unit/ml dan 224,00 ng/ml . Gambaran histopatologi sel hepar tikus menunjukkan kondisi yang normal pada kelompok negatif. Pada kelompok positif belum ditunjukkan gambaran sel hepar yang mengalami kerusakan hingga tahap kematian sel (nekrosis) sedangkan untuk dosis 1 dan dosis 2 serta perlakuan sari jahe gambaran histopatologi sel hepar tikus masih terlihat normal</description><date>2012-12-27</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/149100/1/SKRIPSI_STEFANUS_DWIPUTTRA.pdf</identifier><identifier> Putranti, RarasaniPatria (2012) Efek Antioksidan Sirup Jahe pada Kondisi Stres Oksidatif Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) yang Terinduksi oleh Minyak Jelantah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTP/2012/337/051205589</relation><recordID>149100</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Putranti, RarasaniPatria
title Efek Antioksidan Sirup Jahe pada Kondisi Stres Oksidatif Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) yang Terinduksi oleh Minyak Jelantah
publishDate 2012
topic 338.1 Agriculture
url http://repository.ub.ac.id/149100/1/SKRIPSI_STEFANUS_DWIPUTTRA.pdf
http://repository.ub.ac.id/149100/
contents Penyakit degeneratif dapat disebabkan oleh stres oksidatif. Minyak jelantah merupakan salah satu sumber radikal bebas penyebab stress oksidatif. Pemberian antioksidan dari luar yang berasal dari bahan makanan merupakan salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi stres oksidatif. Sirup jahe merupakan produk olahan jahe yang bisa bermanfaat untuk mengatasi stres oksidatif. Jahe diketahui mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Senyawa fenol pada jahe tidak tahan terhadap suhu pemanasan yang tinggi sehingga perlu diperhatikan dalam pengolahan jahe menjadi sirup jahe. Tujuan dari penelitian ini mengetahui aktivitas antioksidan sirup jahe. efek antioksidan sirup jahe terhadap kadar Malondialdehyde (MDA) dan Superoxide Dismutase ( SOD) serta gambaran histopatologi pada kondisi stres oksidatif akibat minyak jelantah. Rancangan penelitian yang digunakan untuk pembuatan sirup jahe adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor suhu pemanasan 800C, 850C, dan 900C. Uji in vivo menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (normal), kontrol positif (induksi jelantah), pemberian sirup jahe dosis I (900 mg/kgBB), pemberian sirup jahe dosis II (1800 mg/kgBB), sari jahe (600 mg/kg BB), Data hasil penelitian dianalisis statistik menggunakan analisis ragaam (ANOVA) diikuti uji lanjut BNT 5% . Berdasarkan hasil penelitian, faktor jenis perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (α=0,05) terhadap kadar SOD dan MDA serum darah serta histopatologi organ hepar tikus. Pemberian sirup jahe dosis 1 dan dosis II memberikan pengaruh yang nyata terhadap peningkatan dan penurunan kadar MDA dibandingkan dengan perlakuan kontrol positif dengan kadar SOD dan MDA sebesar 3,05 unit/ml dan 346,50 ng/ml . Pemberian sirup jahe dosis I dan dosis II mampu meningkatkan kadar SOD dengan nilai 4,81unit/ml dan 5,61 unit/ml serta dapat menurunkan kadar MDA dengan nilai 207,35 ng/ml dan 188,38 ng/ml. Pemberian sari jahe sebesar 600 mg/kg BB juga member pengaruh yang nyata terhadap kenaikan dan penurunan kadar SOD dan MDA serum. Kadar SOD dan MDA pada perlakuan sari jahe sebesar 4,85 unit/ml dan 224,00 ng/ml . Gambaran histopatologi sel hepar tikus menunjukkan kondisi yang normal pada kelompok negatif. Pada kelompok positif belum ditunjukkan gambaran sel hepar yang mengalami kerusakan hingga tahap kematian sel (nekrosis) sedangkan untuk dosis 1 dan dosis 2 serta perlakuan sari jahe gambaran histopatologi sel hepar tikus masih terlihat normal
id IOS4666.149100
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:50:31Z
last_indexed 2021-10-28T07:36:30Z
recordtype dc
_version_ 1751454608544235520
score 17.538404