Identifikasi Kualitas Air Irigasi (Studi Kasus di Kali Porong Kabupaten Sidoarjo)
Main Author: | Andini, Aprillia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149050/1/JURNAL_TEP_%28doc%29.pdf http://repository.ub.ac.id/149050/2/Laporan_skripsi_A5_%28doc%29.pdf http://repository.ub.ac.id/149050/ |
Daftar Isi:
- Air merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi kehidupan manusia, dimana salah satunya adalah untuk kebutuhan irigasi (pengairan). Seiring semakin bertambahnya jumlah penduduk, perkembangan industri dan meningkatnya penggunaan kekayaan alam yang ada sehingga menyebabkan peningkatan pencemaran lingkungan, terutama pencemaran air. Besar kecilnya pencemaran air yang terjadi dapat diketahui dengan mengukur kualitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan kualitas air irigasi di Kali Porong Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder yang dianalisa menggunakan cara deskriptif yaitu untuk membandingkan perbedaan kualitas air di tiga titik pengamatan yang diantaranya adalah Titik Pengamatan Hulu, Titik Pengamatan Sumber Pencemar dan Titik Pengamatan Hilir. Parameter yang diamati dalam penelitian untuk mengetahui kualitas air adalah suhu, pH (Potensial Hidrogen), DO (Dissolved Oxygen), DHL (Daya Hantar Listrik), SAR (Sodium Absorption Ratio), TDS (Total Dissolved Solids), Nitrat (NO3) dan Konsentrasi Boron (B). Hasil analisa sifat fisika dan kimia air irigasi pada Pada Titik Pengamatan Hulu untuk parameter suhu adalah 32,83°C, pH 7,4, DHL 351,3 μmhos/cm, DO 2,47 mg O2/L, TDS 268,67 mg/L, Nitrat 0,641 mg/L, SAR 3,922 mg/L, dan Boron tidak terdeteksi.Titik Pengamatan Sumber Pencemar untuk nilai parameter suhu adalah 44,33°C, pH 6,4, DHL 2346,67 μmhos/cm, DO 0,15 mg O2/L, TDS 1864,67 mg/L, Nitrat 3,072 mg/L, SAR 0,290 mg/L, Boron 0,545 mg/L. Pada Titik Pengamatan Hilir, nilai parameternya sebagai berikut suhu adalah 35,67 °C, pH 6,9, DHL 2403,33 μmhos/cm, DO 0,42 mg O2/L, TDS 1811,67 mg/L, Nitrat 2,225 mg/L, SAR 0,359 mg/L, Boron 0,380 mg/L. Setelah melihat hasil analisa parameter-parameter tersebut di tiga titik pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa Titik Pengamatan Hulu merupakan air yang cocok digunakan untuk irigasi pertanian dari pada Titik Pengamatan Sumber Pencemar dan Titik Pengamatan Hilir karena tidak terdapat campuran bahan-bahan kimia hasil buangan industri, walaupun parameter pada Titik Pengamatan Sumber Air Tercemar dan Titik Pengamatan Hilir nilainya menunjukkan masih berada tipis dibawah standart baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia.