Perbaikan Kualitas Gula Semut Dari Nira Nipah Dengan Penambahan Fcs (Fine Crystal Sucrose)

Main Author: WijayaWisnu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149030/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/149030/
ctrlnum 149030
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/149030/</relation><title>Perbaikan Kualitas Gula Semut Dari Nira Nipah Dengan Penambahan Fcs (Fine Crystal Sucrose)</title><creator>WijayaWisnu</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>Gula merupakan kebutuhan pokok manusia, sehingga pemenuhan kebutuhan gula di Indonesia marupakan hal yang penting. Menurut Badan Urusan Statistik, konsumsi gula nasional mancapai 3,3 juta ton pertahun, sedangkan kemampuan negara dalam memproduksi kurang dari setengahnya atau sekitar 1,6 juta ton pertahun. Untuk menutupi kekurangan tersebut negara melakukan import gula dari luar negeri. Nipah merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan bahan baku dalam pembuatan gula. Tanaman nipah selama ini belum banyak dimanfaatkan, sehingga tanaman ini sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi gula semut. Nira nipah sendiri memiliki kandungan yang tidak jauh beda dengan nira tebu sehingga tanaman ini cocok untuk bahan baku pembuatan gula. Dalam pembuatan gula semut terdapat permasalahan yaitu sulitnya bahan untuk mengkristal.Salah satu bahan yang digunakan untuk mempercepat dan memperbaiki kualitas gula semut adalah FCS (fine crystal sucrose). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi penambahan FCS yang tepat sehingga menghasilkan gula semut nipah dengan kualitas organoleptik yang baik. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri 1 faktor yang terdiri dari 3 level dengan 3 kali ulangan. Analisa yang digunakan meliputi analisa organoleptik (warna, aroma, rasa) dan juga analisa fisik dan kimia (kadar sukrosa, kadar air, kadar abu, kadar gula reduksi, kadar garam). Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa hasil terbaik dari analisa organoleptik yang dilakukan oleh panelis ahli yaitu pada penambahan FCS sebesar 10 %. Hasil uji kimia dari perlakuan terbaik menunjukan bahwa kadar sukrosa dan kadar abu sesuai dengan SII yaitu 81,723 % dan 1,88 %, sedangkan kadar gula reduksi dan kadar air melebihi syarat SII yaitu sebesar 8,48 % dan 7,20 %.</description><date>2012-07-31</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/149030/1/SKRIPSI.pdf</identifier><identifier> WijayaWisnu (2012) Perbaikan Kualitas Gula Semut Dari Nira Nipah Dengan Penambahan Fcs (Fine Crystal Sucrose). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTP/2012/274/051203824</relation><recordID>149030</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author WijayaWisnu
title Perbaikan Kualitas Gula Semut Dari Nira Nipah Dengan Penambahan Fcs (Fine Crystal Sucrose)
publishDate 2012
topic 338.1 Agriculture
url http://repository.ub.ac.id/149030/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/149030/
contents Gula merupakan kebutuhan pokok manusia, sehingga pemenuhan kebutuhan gula di Indonesia marupakan hal yang penting. Menurut Badan Urusan Statistik, konsumsi gula nasional mancapai 3,3 juta ton pertahun, sedangkan kemampuan negara dalam memproduksi kurang dari setengahnya atau sekitar 1,6 juta ton pertahun. Untuk menutupi kekurangan tersebut negara melakukan import gula dari luar negeri. Nipah merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan bahan baku dalam pembuatan gula. Tanaman nipah selama ini belum banyak dimanfaatkan, sehingga tanaman ini sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi gula semut. Nira nipah sendiri memiliki kandungan yang tidak jauh beda dengan nira tebu sehingga tanaman ini cocok untuk bahan baku pembuatan gula. Dalam pembuatan gula semut terdapat permasalahan yaitu sulitnya bahan untuk mengkristal.Salah satu bahan yang digunakan untuk mempercepat dan memperbaiki kualitas gula semut adalah FCS (fine crystal sucrose). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi penambahan FCS yang tepat sehingga menghasilkan gula semut nipah dengan kualitas organoleptik yang baik. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri 1 faktor yang terdiri dari 3 level dengan 3 kali ulangan. Analisa yang digunakan meliputi analisa organoleptik (warna, aroma, rasa) dan juga analisa fisik dan kimia (kadar sukrosa, kadar air, kadar abu, kadar gula reduksi, kadar garam). Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa hasil terbaik dari analisa organoleptik yang dilakukan oleh panelis ahli yaitu pada penambahan FCS sebesar 10 %. Hasil uji kimia dari perlakuan terbaik menunjukan bahwa kadar sukrosa dan kadar abu sesuai dengan SII yaitu 81,723 % dan 1,88 %, sedangkan kadar gula reduksi dan kadar air melebihi syarat SII yaitu sebesar 8,48 % dan 7,20 %.
id IOS4666.149030
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:50:31Z
last_indexed 2021-10-28T07:36:30Z
recordtype dc
_version_ 1751454609863344128
score 17.538404