Analisis Kelayakan Teknis Dan Finansial Produksi Sosis Jamur Tiram Pada Skala Industri Kecil (Studi Kasus Di Ukm Budidaya Jamur Tiram ’Wahyu’kota Mojokerto)
Main Author: | HarlistariaMetaFitri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149003/1/skripsi_Meta_F_H_0711030016.pdf http://repository.ub.ac.id/149003/ |
Daftar Isi:
- Dewasa ini, banyak jenis olahan makanan yang terbuat dari hasil ternak seperti daging ayam maupun daging sapi, namun bagi sebagian orang yang kurang menyukai daging ataupun orang yang vegetarian, dapat mengkonsumsi jamur sebagai pengganti daging. Jamur merupakan salah satu produk holtikultura yang dapat dikembangkan untuk memperbaiki keadaan gizi masyarakat. Salah satu usaha diversifikasi produk adalah mengolah jamur tiram sebagai sosis jamur tiram. Produk sosis merupakan salah satu bentuk makanan yang saat ini sedang berkembang di pasaran dan sering dikonsumsi oleh masyarakat terutama anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, jamur tiram dapat diolah menjadi produk makanan sosis dan dapat dijadikan solusi bagi para vegetarian sebagai pengganti daging.. Metode yang digunakan untuk menganalisa aspek teknis diantaranya adalah dengan metode pendekatan dari ketersediaan bahan baku, dan metode yang digunakan untuk menganalisa aspek finansial diantaranya adalah perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), Break Event Point (BEP) dan R/C Ratio. Produksi sosis jamur tiram akan direncanakan di UKM Wahyu Kota Mojokerto, dengan kapasitas per hari 10 kg jamur tiram, menghasilkan 110 sosis jamur tiram dan 11 buah kemasan vacum dengan 2 orang tenaga kerja dalam waktu 5 jam kerja/hari mulai pukul 08.00-13.40 WIB. Proses produksi dilakukan setiap 1 siklus perhari dengan menggunakan mesin utama yaitu sausage filler. Hasil perhitungan produksi sosis jamur tiram di UKM Wahyu ditinjau dari aspek finansial didapatkan HPP sebesar Rp. 1.666,75 dengan harga jual sebesar Rp. 2.000, sehingga diperoleh BEP (unit) sebesar 13.308 dan BEP (rupiah) sebesar Rp. 26.617.544,51 R/C (efisiensi usaha) didapatkan nilai 1,2, hal tersebut memberi arti bahwa produksi sosis jamur tiram telah memenuhi standar efisiensi usaha yang menguntungkan dan dapat dikatakan layak.