Isolasi, Identifikasi Parsial dan Karakterisasi Bakteri Termotoleran Lipolitik dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.)

Main Author: SitoresmiRiaAyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148974/1/7__BAB_IV_PEMBAHASAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/148974/2/8__BAB_V_KESIMPULAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/148974/3/4__BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/148974/4/6__BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/148974/4/5__BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/148974/
Daftar Isi:
  • Meningkatnya produksi minyak sawit mentah yang dikenal sebagai CPO (Crude Palm Oil) di Indonesia berdampak positif pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan. Namun, perkembangan sektor agroindustri ini juga diikuti oleh dampak negatif terhadap lingkungan pada bertambahnya jumlah limbah yang dihasilkan, salah satunya limbah cair. Limbah cair yang dihasilkan pabrik CPO cukup besar, yaitu berkisar antara 600 – 700 kg. Minyak yang terikut pada LCPKS (oil losses) ini menjadi masalah jika jumlahnya melebihi ambang. Penanganan limbah menjadi tidak efektif karena tidak mampu menguraikan sludge suhu tinggi (> 40oC) dengan losses minyak yang tinggi pula. Temperatur normal limbah di kolam-kolam aerobik maupun anaerobik berkisar antara 30o-36oC, namun kenyataannya, suhu di lapangan berkisar antara 42o – 52o C. Perlakuan biologis menggunakan bakteri lipolitik tahan suhu tinggi dinilai dapat meningkatkan efisiensi untuk mendegradasi minyak LCPKS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengekplorasi bakteri termotoleran lipolitik dari LCPKS dengan mengisolasi dan menyekrining, mengidentifikasi secara parsial, serta mengkarakterisasi suhu dan pH pertumbuhannya. Penelitian ini bersifat eksploratif dan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah isolasi dan skrining bakteri termotoleran lipolitik menggunakan Rhodamine-B Agar dan Tributyrin Agar. Tahap kedua melakukan identifikasi parsial, serta mengetahui aktivitas lipolitik lipase kasarnya. Tahap ketiga adalah karakterisasi isolat lipolitik termotoleran terpilih meliputi karakterisasi suhu dan pH pertumbuhannya. Dari beberapa sampel kolam limbah, didapatkan 15 isolat termotoleran lipolitik. Secara mikroskopis, 15 isolat termotoleran lipolitik terbagi menjadi dua kelompok yaitu bakteri gram negatif berbentuk basil / batang dan bakteri gram positif berbentuk bola / kokus. Kelima belas isolat diuji aktivitas lipolitiknya menggunakan metode titrimetri, isolat 5.1 memiliki aktivitas lipolitik tertinggi sebesar 23.88 U/ml. Selanjutnya, isolat 5.1 dikarakterisasi suhu dan pH pertumbuhannya. Isolat 5.1 optimum tumbuh pada suhu 50o C, pH 6