Efek Ekstrak Etanol Cincau Hitam (Mesona palustris BL) terhadap Kadar SGOT, SGPT dan Serum ALP pada Tikus Wistar yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik

Main Author: AdilarasPujangga
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148933/1/Pujangga_Adilaras.pdf
http://repository.ub.ac.id/148933/
ctrlnum 148933
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/148933/</relation><title>Efek Ekstrak Etanol Cincau Hitam (Mesona palustris BL) terhadap Kadar SGOT, SGPT dan Serum ALP pada Tikus Wistar yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik</title><creator>AdilarasPujangga</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>Daun cincau hitam (Mesona palustris BL) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai pangan fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanaol cincau hitam (EECH) dalam melindungi hati yang diinduksi dengan parasetamol dosis toksik. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan eksperimental laboratorik pada hewan coba tikus wistar dengan menggunakan desain penelitian Control Group Post Test Design. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama yaitu tahap ekstraksi daun cincau hitam dengan menggunakan pelarut etanol dan akuades. Karakteristik yang diamati yaitu aktivitas antioksidan IC50 dan total fenol. Tahap kedua (in vivo), pada tahap ini 24 ekor tikus jantan galur wistar berumur 3 bulan di bagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok perlakuan akuades, kelompok perlakuan EECH dosis 100, 500 dan 1000 mg/kg BB, kelompok perlakuan EACH 450 mg/kg BB dan kelompok perlakuan parasetamol dosis toksik 750 mg/kg BB selama 4 minggu. Karakteristik yang diamati yaitu kadar SGPT, SGOT, dan serum ALP. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa EECH memiliki nilai IC50 sebesar 46,92 ppm dan total fenol sebesar 829,7 ppm. Kadar SGPT dan SGOT pada kelompok perlakuan EECH mengalami penurunan secara nyata pada taraf 5%, kecuali pada dosis 100 mg/kg BB. Sedangkan untuk kadar serum ALP semua kelompok perlakuan EECH mengalami penurunan. Berdasarkan data tersebut didapatkan bahwa EECH 1000 g/kg BB memiliki aktivitas hepatoprotektif yang terbaik diantara perlakuan lainnya.</description><date>2012-05-05</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/148933/1/Pujangga_Adilaras.pdf</identifier><identifier> AdilarasPujangga (2012) Efek Ekstrak Etanol Cincau Hitam (Mesona palustris BL) terhadap Kadar SGOT, SGPT dan Serum ALP pada Tikus Wistar yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTP/2012/178/051202436</relation><recordID>148933</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author AdilarasPujangga
title Efek Ekstrak Etanol Cincau Hitam (Mesona palustris BL) terhadap Kadar SGOT, SGPT dan Serum ALP pada Tikus Wistar yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik
publishDate 2012
topic 338.1 Agriculture
url http://repository.ub.ac.id/148933/1/Pujangga_Adilaras.pdf
http://repository.ub.ac.id/148933/
contents Daun cincau hitam (Mesona palustris BL) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai pangan fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanaol cincau hitam (EECH) dalam melindungi hati yang diinduksi dengan parasetamol dosis toksik. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan eksperimental laboratorik pada hewan coba tikus wistar dengan menggunakan desain penelitian Control Group Post Test Design. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama yaitu tahap ekstraksi daun cincau hitam dengan menggunakan pelarut etanol dan akuades. Karakteristik yang diamati yaitu aktivitas antioksidan IC50 dan total fenol. Tahap kedua (in vivo), pada tahap ini 24 ekor tikus jantan galur wistar berumur 3 bulan di bagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok perlakuan akuades, kelompok perlakuan EECH dosis 100, 500 dan 1000 mg/kg BB, kelompok perlakuan EACH 450 mg/kg BB dan kelompok perlakuan parasetamol dosis toksik 750 mg/kg BB selama 4 minggu. Karakteristik yang diamati yaitu kadar SGPT, SGOT, dan serum ALP. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa EECH memiliki nilai IC50 sebesar 46,92 ppm dan total fenol sebesar 829,7 ppm. Kadar SGPT dan SGOT pada kelompok perlakuan EECH mengalami penurunan secara nyata pada taraf 5%, kecuali pada dosis 100 mg/kg BB. Sedangkan untuk kadar serum ALP semua kelompok perlakuan EECH mengalami penurunan. Berdasarkan data tersebut didapatkan bahwa EECH 1000 g/kg BB memiliki aktivitas hepatoprotektif yang terbaik diantara perlakuan lainnya.
id IOS4666.148933
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:50:26Z
last_indexed 2021-10-28T07:36:25Z
recordtype dc
_version_ 1751454611568328704
score 17.538404