Aplikasi Bakteriofag Sebagai Biokontrol Penghambatan Listeria monocytogenes Pada Daging Sapi
Main Author: | FR, MayFriska |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148932/1/bab_1-5_fix_news.pdf http://repository.ub.ac.id/148932/ |
Daftar Isi:
- Kasus keracunan makanan (foodborne disease) merupakan penyebab utama masalah kesehatan masyarakat. Foodborne disease terjadi akibat memakan atau meminum minuman yang terkontaminasi oleh mikroorganisme patogen. Bakteri patogen penyebab utama terjadinya foodborne disease adalah Listeria monocytogenes. Untuk mengatasi masalah foodborne disease dan membunuh bakteri patogen penyebab foodborne disease, masyarakat pada umumnya menggunakan antibiotik. Akan tetapi, antibiotik memberikan efek yang merugikan seperti resistensi bakteri patogen dan terbunuhnya seluruh koloni mikroba di dalam usus baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Mikroorganisme patogen menjadi resisten terhadap antibiotik sehingga dibutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk mengobati penyakit. Penggunaan bakteriofag dalam membunuh bakteri patogen penyebab foodborne disease memberikan alternatif pemecahan masalah dalam penggunaan antibiotik. Dari segi kemanan, bakteriofag memiliki banyak keuntungan sebagai biokontrol maupun agen terapi karena kemampuannya dalam menyerang spesifik bakteri dengan spesifisitas yang tinggi tanpa mengganggu mikrobiota lainnya. Tahapan yang dilakukan adalah tahapan produksi ф U14, perhitungan total ф U14, penentuan waktu optimum penambahan ф U14 dalam melisiskan Listeria monocytogenes, perhitungan konsentrasi Listeria monocytogenes pada media TSYEA, dan aplikasi pada daging sapi. Hasilnya menunjukkan bahwa konsentrasi ф U14 sebesar 8,3x103 PFU/ml, waktu yang paling optimal penambahan ф U14 dalam melisiskan Listeria monocytogenes yaitu selama 60 menit, konsentrasi Listeria monocytogenes pada TSYEA sebesar 5,5x104 CFU/ml dan penurunan jumlah pertumbuhan Listeria monocytogenes paling banyak saat aplikasi bakteriofag ke daging sapi sekitar 0,97-1,2 log pada penyimpanan hari ke-4 dan 6.