Analisa Tingkat Bahaya Erosi Pada DAS Bondoyudo Lumajang Dengan Menggunakan Metode MUSLE

Main Author: Desifindiana, MelisaDwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148924/1/051202446.pdf
http://repository.ub.ac.id/148924/
ctrlnum 148924
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/148924/</relation><title>Analisa Tingkat Bahaya Erosi Pada DAS Bondoyudo Lumajang Dengan Menggunakan Metode MUSLE</title><creator>Desifindiana, MelisaDwi</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>Manusia berusaha untuk mengeksploitasi secara maksimal sumber-sumber daya alam, dalam hal ini tanah dan air untuk memenuhi kebutuhannya. Berbagai usaha ekstensifikasi dan intensifikasi dalam pengelolaan lahan pertanian akan semakin meningkat dan ditingkatkan. Sejalan dengan peningkatan produksi pertanian akan semakin meningkat pula tekanan terhadap lahan usaha dengan berbagai konsekuensi negatif, salah satunya adalah mengingkatnya laju erosi. Faktor penyebab erosi dinyatakan dalam erosivitas (R) yang merupakan manisfestasi hujan dipengaruhi oleh adanya vegetasi dan kemiringan serta faktor tanah dinyatakan dalam erodibilitas (K) yang juga dipengaruhi oleh vegetasi. Erosi juga ditentukan oleh sifat hujan, sifat tanah, derajat dan panjang lereng, adanya penutup tanah berupa vegetasi dan aktifitas manusia dalam hubungannya dengan pemakaian dan pengelolaan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju erosi pada DAS Bondoyudo Lumajang akibat penggunaan lahan dalam kondisi saat ini dan mengetahui penyebaran lahan kritis yang diakibatkan penggunaan lahan yang ada. USLE telah digunakan untuk memprediksi tingkat erosi tanah. Persamaan A=R.K.L.S.C.P, menampilkan lima faktor yang dianggap memainkan peranan penting untuk terjadinya erosi. Dalam MUSLE, faktor energi curah hujan diganti dengan limpasan. Hal ini meningkatkan prediksi hasil sedimen, karena merupakan fungsi dari kondisi kelembaban serta energi curah hujan. Penerapan MUSLE pada DAS membutuhkan pengolahan data yang canggih sesuai prosedur dan pengetahuan tentang teknologi GIS. Pengolahan DEM (Digital Elevation Model) pada penelitian ini digunakan untuk mendapatkan peta kontur dalam formad grid dari peta topografi digital, kemudian DEM dalam format grid tersebut dalam analisa spasial untuk melakukan perhitungan Indeks Erosi Potensial. Peta kontur digital dalam grid selanjutnya dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik fisik daerah yang berupa penentuan arah aliran (flow direction), dan penentuan akumulasi aliran (flow accumulation). Kualitas dari DEM ditentukan oleh skala dari peta topografi dan ketelitian dalam proses digitalisasi. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa nilai Laju Erosi pada DAS Bondoyudo didominasi oleh erosi 0 &#x2013; 15 ton/ha/tahun, yaitu tingkat bahaya erosi yang diijinkan. Indeks Erosivitas Hujan menggunakan ArcView mendapatkan (R) pada Stasiun Hujan Gucialit (9,315), Stasiun Hujan Senduro (1,914), Stasiun Hujan Sukodono (11,351) dengan Metode Thiessen. Penghitungan Erodibilitas Tanah (K) menunjukkan nilai 0,186 &#x2013; 0,198 merupakan nilai terluas.</description><date>2012-06-15</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/148924/1/051202446.pdf</identifier><identifier> Desifindiana, MelisaDwi (2012) Analisa Tingkat Bahaya Erosi Pada DAS Bondoyudo Lumajang Dengan Menggunakan Metode MUSLE. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTP/2012/169/051202446</relation><recordID>148924</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Desifindiana, MelisaDwi
title Analisa Tingkat Bahaya Erosi Pada DAS Bondoyudo Lumajang Dengan Menggunakan Metode MUSLE
publishDate 2012
topic 338.1 Agriculture
url http://repository.ub.ac.id/148924/1/051202446.pdf
http://repository.ub.ac.id/148924/
contents Manusia berusaha untuk mengeksploitasi secara maksimal sumber-sumber daya alam, dalam hal ini tanah dan air untuk memenuhi kebutuhannya. Berbagai usaha ekstensifikasi dan intensifikasi dalam pengelolaan lahan pertanian akan semakin meningkat dan ditingkatkan. Sejalan dengan peningkatan produksi pertanian akan semakin meningkat pula tekanan terhadap lahan usaha dengan berbagai konsekuensi negatif, salah satunya adalah mengingkatnya laju erosi. Faktor penyebab erosi dinyatakan dalam erosivitas (R) yang merupakan manisfestasi hujan dipengaruhi oleh adanya vegetasi dan kemiringan serta faktor tanah dinyatakan dalam erodibilitas (K) yang juga dipengaruhi oleh vegetasi. Erosi juga ditentukan oleh sifat hujan, sifat tanah, derajat dan panjang lereng, adanya penutup tanah berupa vegetasi dan aktifitas manusia dalam hubungannya dengan pemakaian dan pengelolaan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju erosi pada DAS Bondoyudo Lumajang akibat penggunaan lahan dalam kondisi saat ini dan mengetahui penyebaran lahan kritis yang diakibatkan penggunaan lahan yang ada. USLE telah digunakan untuk memprediksi tingkat erosi tanah. Persamaan A=R.K.L.S.C.P, menampilkan lima faktor yang dianggap memainkan peranan penting untuk terjadinya erosi. Dalam MUSLE, faktor energi curah hujan diganti dengan limpasan. Hal ini meningkatkan prediksi hasil sedimen, karena merupakan fungsi dari kondisi kelembaban serta energi curah hujan. Penerapan MUSLE pada DAS membutuhkan pengolahan data yang canggih sesuai prosedur dan pengetahuan tentang teknologi GIS. Pengolahan DEM (Digital Elevation Model) pada penelitian ini digunakan untuk mendapatkan peta kontur dalam formad grid dari peta topografi digital, kemudian DEM dalam format grid tersebut dalam analisa spasial untuk melakukan perhitungan Indeks Erosi Potensial. Peta kontur digital dalam grid selanjutnya dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik fisik daerah yang berupa penentuan arah aliran (flow direction), dan penentuan akumulasi aliran (flow accumulation). Kualitas dari DEM ditentukan oleh skala dari peta topografi dan ketelitian dalam proses digitalisasi. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa nilai Laju Erosi pada DAS Bondoyudo didominasi oleh erosi 0 – 15 ton/ha/tahun, yaitu tingkat bahaya erosi yang diijinkan. Indeks Erosivitas Hujan menggunakan ArcView mendapatkan (R) pada Stasiun Hujan Gucialit (9,315), Stasiun Hujan Senduro (1,914), Stasiun Hujan Sukodono (11,351) dengan Metode Thiessen. Penghitungan Erodibilitas Tanah (K) menunjukkan nilai 0,186 – 0,198 merupakan nilai terluas.
id IOS4666.148924
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:50:26Z
last_indexed 2021-10-28T07:36:25Z
recordtype dc
_version_ 1751454611633340416
score 17.538404