Studi Fotobioreaktor Chlorella sp Untuk Pengolah Limbah Cair Industri Tahu
Main Author: | BudiKAnwarBagus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148902/1/LAPORAN_LENGKAP.pdf http://repository.ub.ac.id/148902/2/COVER%2CLEMABAR_PERSETUJUAN%2CRINGKASAN.pdf http://repository.ub.ac.id/148902/ |
Daftar Isi:
- Sampai saat ini, limbah cair industri tahu belum diolah dan dimanfaatkan secara maksimal, sehingga berpotensi sebagai cemaran lingkungan. Limbah cair industri tahu mengandung bahan-bahan organik kompleks yang tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai media pertumbuhan mikroalga, terutama jenis Chlorella sp. Untuk itu, perlunya desain fotobioreaktor yang merupakan sistem instrumen yang menyediakan lingkungan biologis, yakni komposisi kimia dari limbah cair tahu yang menunjang terjadinya reaksi biokimia dari Chlorella sp yang dimanfaatkan sebagai nutrisi pertumbuhannya dengan bantuan cahaya, sehingga dapat menurunkan kandungan cemaran limbah. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang fotobioreaktor sederhana berbasis sirkulasi untuk mengolah limbah cair industri tahu sekaligus sebagai kultur Chlorella sp dan menguji fotobioreaktor yang menggunakan Chlorella sp untuk mengetahui besar peningkatan pertumbuhannya. Penelitian ini menggunakan parameter utama berupa kepadatan Chlorella sp, dan parameter pendukung berupa karbondioksida, DO, amonia, nitrat, fosfat, pH, dan suhu. Fotobioreaktor dirancang dengan menggunakan prinsip sirkulasi, dimana pompa adalah sumber tenaga utama untuk mengangkut cairan mikroalga. Tinggi 2 m dan jarak lintasan sirkulasi 1.6 m, debit aliran dari fotobioreaktor adalah 4 L/menit. Kekuatan pompa yang digunakan adalah sebesar 90 W dan mampu mengangkut cairan hingga 4 m. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, alat ini dapat berfungsi dengan baik. Faktor pendukung pertumbuhan Chlorella sp yaitu pH, suhu dan nutrisi sudah sesuai dengan syarat hidupnya dengan kisaran masing-masing 6.7-8.3; 25-30 oC. Bibit tebar awal berjumlah 69 x 104 sel/ml dan memberikan hasil tertinggi Chlorella sp yang mencapai 3678 x 104 sel/ml air di hari ke-9 kultur, namun menurun di hari ke-10 hingga hari ke-11 kultur sebesar 1543 x 104 sel/ml. Hal ini dikarenakan menipisnya kandungan nutrisi pada media kultur.