Studi Keamanan Pangan pada Produk Pangan Olahan Melalui Analisa Mikrobiologi di PT Aerofood Catering Service (ACS)- Surabaya
Main Author: | Ningsih, NofitaYulia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148867/1/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/148867/2/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/148867/2/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/148867/3/Ringkasan.pdf http://repository.ub.ac.id/148867/4/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/148867/5/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/148867/ |
Daftar Isi:
- Industri yang bergerak dalam penyediaan makanan siap konsumsi yang sering disebut dengan industri jasa boga telah berkembang pesat pada saat ini. Makanan siap konsumsi yang disediakan industri jasa boga sebenarnya bukan merupakan yang benar- benar steril. Namun, selama jumlah mikroorganisme tidak melampaui standar dan tidak berkembang biak selama penyimpanan sehingga tidak menyebabkan basi atau busuk, maka makanan tersebut masih dapat diterima. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keamanan bahan pangan olahan yang diproduksi PT Aerofood meliputi uji total mikroba, koliform, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Bacillus cereus. Sampel makanan olahan diambil dari lima maskapai penerbangan yang ada di PT Aerofood- Surabaya yang masing- masing maskapai penerbangan terdiri dari menu hidangan dingin (1 sampel), makanan penutup (2 sampel) dan menu utama (1 sampel). Kedua puluh sampel tersebut diambil dengan menggunakan Teknik Random Sampling dengan 2 kali ulangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sampel makanan olahan terdeteksi mengandung mikroorganisme indikator yang meliputi total mikroba, koliform, Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus. Sebagian besar makanan hasil olahan mengandung mikroba tetapi tidak melebihi standar yang ditentukan. Adanya indikasi parameter yang kurang aman pada makanan olahan, sehingga perlu dilakukan pengawasan terhadap proses pengolahan dan penyimpanan yang tepat serta sanitasi pekerja dan alat produksi. Selain itu perlu adanya pemantauan terhadap sanitasi untuk meningkatkan keamanan produk makanan olahan.