Pembuatan Inokulum Kering Bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan Substrat Bekatul (Kajian Waktu Inkubasi dan Jumlah Penambahan Inokulum Cair) Serta Analisis Biaya Produksi

Main Author: Arifin, MuhammadYusuf
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148851/1/051102673.pdf
http://repository.ub.ac.id/148851/
Daftar Isi:
  • Salah satu penyebab pencemaran lingkungan adalah limbah cair yang mengandung minyak dan deterjen. Limbah cair tersebut banyak dihasilkan dari rumah makan dan hotel. Pengolahan limbah yang mudah perlu dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Salah satunya ialah penggunaan mikroorganisme Pseudomonas aeruginosa yang dibuat dalam bentuk inokulum kering. Inokulum kering dibuat dengan memanfaatkan bekatul sebagai substrat bakteri Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu jumlah penambahan inokulum cair ke dalam bekatul (10%, 15%, 20% v/b dari berat bekatul) dan waktu inkubasi (10, 20, 30 hari). Inokulum kering yang dihasilkan dari perlakuan terbaik yaitu jumlah penambahan inokulum cair ke dalam bekatul sebanyak 15% v/b dari berat bekatul dengan suhu pengeringan 105oC selama 30 menit. Inokulum kering dikemas dalam aluminium foil dan diinkubasi selama 30 hari. Jumlah bakteri dalam inokulum kering sebanyak 3.0x106 cfu/g (6.47 log cfu/g) dengan kandungan kadar air sebanyak 8.5%. Analisis biaya dilakukan dengan memproduksi inokulum kering sebanyak 50 kemasan dengan berat per kemasan adalah 1 kg. Harga pokok produksi dari pembuatan inokulum kering sebasar Rp11,423.03/kg dengan mark up 20%, sehingga harga jual yang ditawarkan Rp13,800.00/kg. Break event point (BEP) sebanyak 10,714 kemasan per tahun senilai dengan Rp147,854,112.05 per tahun. Waktu pengembalian modal investasi selama 2 tahun 8 bulan 16 hari, sehingga industri pembuatan inokulum kering ini layak untuk diterapkan.