Optimasi Proses Pengeringan Pada Pembuatan Tepung Ampas Tahu Dari Kedelai Lokal Varietas Grobogan Untuk Pembuatan Pakan Ternak

Main Author: Maulana, MFajar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148804/1/051101882.pdf
http://repository.ub.ac.id/148804/
Daftar Isi:
  • Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang mengandung banyak protein. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Bentuk olahan kedelai yang sering dijumpai di Indonesia yaitu diolah menjadi tahu, tempe, dan susu kedelai. Tahu merupakan hasil olahan dari kedelai yang mengandung banyak protein. Ampas tahu merupakan hasil sampingan dalam proses pembuatan tahu yang berbentuk padat dan diperoleh dari bubur kedelai yang diperas. Ampas tahu masih mengandung cukup banyak kandungan gizi. Namun selain mengandung kandungan gizi yang cukup banyak ampas tahu juga ampas tahu segar mempunyai kadar air yang tinggi, sehingga menyebabkan umur simpannya pendek, biaya pengangkutan tinggi dan daerah penggunaannya terbatas. Pengeringan merupakan salah satu cara mengatasi kadar air yang tinggi dari ampas tahu segar. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana optimasi proses pengeringan ampas tahu dari kedelai lokal varietas Grobogan yang efektif dan efisien serta dapat menjaga kandungan gizi didalamnya sehingga dapat digunakan untuk bahan baku pakan ternak yang dapat memenuhi asupan nutrisi ternak sehingga dapat meningkatkan gizi ternak. Untuk memperoleh hasil yang optimal, data diolah menggunakan Metode Respon Permukaan ( Respons Surface Method ) dengan rancangan percobaan Rancangan Komposit Pusat ( Central Composit Design ). Metode Respon Permukaan dengan 2 faktor yaitu faktor suhu pengeringan 50-70 o C dan faktor waktu pengeringan 5-7 jam dengan 5 ulangan pada titik pusat. Dengan prosedur ini maka diperlukan 13 satuan percobaan. Nilai pusat perlakuan digunakan adalah 60 o C suhu pengeringan dan 6 jam lama waktu pengeringan. Respon (Y) pada rancangan ini adalah Y 1 untuk nilai kadar air yang tersisa dan Y 2 untuk protein yang masih terkandung dalam ampas tahu. Solusi optimal yang didapatkan pada proses pengeringan dalam pembuatan tepung ampas tahu untuk pakan ternak yang mencukupi nutrisi atau mengandung cukup banyak kandungan gizi untuk ternak adalah pada suhu pengeringan 50 o C selama 5 jam. Pada suhu dan waktu pengeringan tersebut didapatkan nilai kadar air sebesar 10,9332% dan nilai kadar protein sebesar 23,3223% dengan desirability 0,928%.