Efek Preventif Water Soluble Extract (WSE) Yoghurt Susu Kambing Sebagai Antidiare Infeksi Enterophatogenic Eschericia Coli (EPEC) Pada Tikus (Rattus norvegicus) Terhadap Histopatologi Dan Ekspresi Tnf- α Duodenum
Main Author: | Rahmawati, Heni Tri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1488/1/Rahmawati%2C%20Heni%20Tri.pdf http://repository.ub.ac.id/1488/ |
Daftar Isi:
- Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar disertai perubahan bentuk dan konsistensi feses pada penderita. Enteropathogenic Eschericia Coli (EPEC), merupakan strain pertama diantara strain Eschericia coli diidentifikasikan penyebab diare akut pada balita yang menyebabkan kerusakan daerah vili duodenum dan inflamasi duodenum dibuktikan oleh adanya TNF-α. Yoghurt berfungsi meningkatkan sistem imunitas saluran cerna dan menyeimbangkan mikroflora usus dengan menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Bakteri Asam Laktat dan peptida bioaktif yaitu laktoferin digunakan sebagai preventif diare karena menghasilkan antimikroba dan anti-inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek preventif Water Soluble Extract (WSE) yoghurt susu kambing sebagai antidiare infeksi EPEC pada tikus terhadap gambaran histopatologi dan ekspresi tnf-α duodenum. Penelitian ini menggunakan lima kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif (EPEC), dan kelompok preventif WSE yoghurt freeze dried dosis 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB dan 900 mg/kgBB per oral selama 14 hari dan induksi EPEC dengan dosis tunggal 107 cfu/ml per oral selama 7 hari. Parameter penelitian ini adalah gambaran histopatologi kerusakan vili duodenum dianalisis secara deskriptif kualitatif dan pengukuran ekpresi TNF-α duodenum dideskripsi dengan software Immunoratio kemudian dianalisis uji ANOVA dilanjutkan Uji Tukey dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian preventif Water Soluble Extract (WSE) yoghurt susu kambing dengan dosis 900 mg/kgBB efektif untuk mencegah diare yang diikuti dengan penurunan sitokin TNF-α secara signifikan (p<0,05).