Studi Aplikasi Membran Komposit Kitosan-Selulosa Terhadap Rejeksi Bakteri Escherichia coli Pada Sumber Air Minum

Main Author: Santoso, AbdulWahid
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148761/1/051105362.pdf
http://repository.ub.ac.id/148761/
Daftar Isi:
  • Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting dan tidak bisa dilepaskan dari kehidupan makhluk hidup di bumi, terutama manusia. Sumberdaya air digunakan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya dalam proses metabolisme tubuh dan juga sangat diperlukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan kegiatan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan jumlah manusia, air telah banyak mendapat perhatian untuk dipertahankan fungsi dan dijaga kelestariannya, terutama dari ancaman pencemaran. Terkait dengan pemanfaatannya sebagai sumber air minum, kebutuhan akan sumberdaya air akan terus meningkat karena pertumbuhan penduduk yang signifikan. Permasalahan yang muncul terhadap penggunaan air sebagai sumber air minum adalah adanya pencemaran terhadap air tersebut hingga diatas ambang batas yang telah ditentukan. Bakteri patogen merupakan sumber pencemar biologi utama yang umum ditemukan pada sumber air, salah satunya adalah bakteri dengan spesies Escherichia coli. Apabila masuk kedalam saluran pencernaan dalam jumlah banyak, dapat membahayakan kesehatan. Pengolahan menjadi sebuah keharusan untuk dilakukan terhadap sumber air yang akan digunakan sebagai air minum. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan data berupa karakteristik fisik dan mekanik membran serta pengaruh penerapan membran untuk merejeksi bakteri Escherichia coli. Membran yang terbentuk berupa film tipis berwarna putih kekuningan. Nilai kuat tarik didapatkan mengalami kenaikan dari 1.13 Mpa menjadi 2.67 Mpa. Fluks air membran tercatat mengalami penurunan dari 123.33 L/m 2. jam menjadi 12.92 L/m 2. Membran komposit Kitosan-Selulosa juga terbukti mampu menurunkan kandungan bakteri patogen. Golongan koliform mampu diturunkan dari 139 sel/100 ml menjadi 0.7 sel/100 ml dengan efisiensi rejeksi sebesar 99.5%. Golongan koliform fekal dan spesies Escherichia coli juga mampu diturunkan berturut turut dari 19.5 sel/100 ml dan 16.5 koloni/100 ml menjadi masing masing 0.5 koloni/100 ml. Koefisien rejeksi dari penurunan tersebut adalah 97.44% dan 96.96%.