Analisis Pengukuran Kinerja Korporasi Dengan Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus: PT. Inti Luhur Fuja Abadi, Pasuruan)

Main Author: Sari, RheysaPermata
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148742/1/051105048.pdf
http://repository.ub.ac.id/148742/
Daftar Isi:
  • PT. Inti Luhur Fuja Abadi Pasuruan adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang export frozen seafood , mengukur kinerja perusahaan berdasarkan Sistem Kinerja Individu (SKI). Dalam rangka meningkatkan kerjasama dan kepercayaan dalam pengembangan bisnis, diperlukan pengukuran kinerja tingkat korporasi yang dapat menilai performa perusahaan secara keseluruhan. Performance prism merupakan pengukuran yang terintegrasi, meliputi seluruh aspek perusahaan (stakeholder) yang menyangkut kepuasan stakeholder, kontribusi stakeholder, strategi, proses dan kapabilitas perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui performance indicator yang menggambarkan kinerja perusahaan, mengintegrasikan seluruh stakeholder dan memberikan rekomendasi perbaikan pada KPI yang termasuk dalam kategori kuning dan merah. Pengukuran kinerja dalam penelitian ini juga didukung oleh beberapa metode antara lain pembobotan dengan Analytic Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui skala nilai prioritas setiap KPI, Scoring System dengan metode Objectives Matrix (OMAX) dan Traffic Light System. Metode penelitian meliputi perumusan masalah, pengumpulan data, perancangan dan pengukuran kinerja, analisa data dan kesimpulan dan saran. Dengan menggunakan performance prism teridentifikasi empat stakeholder kunci yaitu investor, customer, employee dan supplier. Keempat stakeholder tersebut terintegrasi menjadi 40 KPI meliputi 10 KPI untuk pelanggan, 10 KPI untuk pemasok, 10 KPI untuk investor, 10 KPI untuk karyawan. Hasil penelitian menunjukkan performance indicator sebesar 8,907, nilai tersebut menggambarkan kinerja perusahaan berada pada kategori memuaskan pada tingkat korporasi secara keseluruhan, namun terdapat 4 KPI yang berada pada kategori kuning yang membutuhkan perbaikan. 4 KPI tersebut adalah KPI ide dan saran pelanggan, aplikasi core competence, lama pembayaran supplier dan waktu proses penawaran. Rekomendasi perbaikan untuk KPI ide dan saran pelanggan adalah dengan mempermudah layanan media komunikasi, untuk KPI aplikasi core competence adalah dengan memberikan work instruction pada tiap departemen , untuk KPI lama pembayaran dan waktu proses penawaran kepada supplier adalah dengan membentuk tim audit untuk mengawasi jalannya proses.