Analisis Rantai Nilai Pada Aktivitas Primer Produksi Keripik Buah Sebagai Dasar Perumusan Strategi Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada Keripik Buah “KressH” Malang)

Main Author: Wijayanti, Desrimita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148736/1/051104865.pdf
http://repository.ub.ac.id/148736/
Daftar Isi:
  • "KressH" adalah salah satu unit usaha yang memproduksi keripik buah di kota malang yang berdiri pada tahun 2001. Permintaan akan makanan keripik buah buah saat ini terus meningkat disebabkan masyarakat banyak menyukai makanan sehat. Keripik buah yang mengandung banyak serat makanan dalam buah-buahan dengan proses pembuatannya tanpa bahan pengawet. Meningkatnya permintaan tersebut menyebabkan adanya peningkatan jumlah unit usaha yang memproduksi kripik buah khususnya di kota Malang yang menyebabkan semakin ketatnya persaingan dalam industri keripik buah. Sehingga menuntut setiap unit usaha untuk bisa menggali dan mengembangkan sumber-sumber keunggulan bersaing serta strategi bisnisnya yang tepat agar mampu bertahan dalam menghadapi persaingan yang terjadi melalui analisis rantai nilai. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menentukan keunggulan dan kelemahan pada aktivitas primer produksi keripik buah pada unit usaha “KressH” dan memperoleh rumusan strategi keunggulan bersaing produk dengan pendekatan analisis rantai nilai. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif yang meliputi identifikasi keberadaan kinerja aktivitas utama oleh responden terpilih, lalu dihitung bobotnya dengan metode Analytic Network Process (ANP) dan disusun strategi perbaikannya. Hasil analisis rantai nilai pada aktivitas primer produksi keripik buah di UKM “KressH” diketahui bahwa penilaian aktivitas tertinggi hingga terendah berturut-turut pada Operasi (0.4758), Pelayanan (0.1648), Logistik ke Dalam (0.1332), Pemasaran dan Penjualan (0.1393), dan pada Logistik ke Luar (0.0195). Strategi perbaikan untuk meningkatkan keunggulan bersaing disusun dari aktivitas yang menjadi kelemahan utama yaitu logistik ke luar. Sehingga diketahui faktor pada aktifitas yang perlu diperbaiki antara lain struktur organisasi, membentuk struktur organisasi dengan membuat disain organisasi. Kemudian pada faktor penggunaan teknologi informasi, dengan memberikan pelatihan khusus pada karyawan bagian logistik ke luar untuk dapat menggunakan teknologi informasi dan memberikan fasilitas yang dapat mendukung penggunaan teknologi informasi. Dan pada faktor pemeliharaan data, dengan mengevaluasi kembali manual data dan menambah jumlah fasilitas input data serta memeriksa data input harian dengan lebih ketat.