Efek Hipoglikemik Bubur Instan Mengandung Polisakarida Larut Air Umbi Gembili (Dioscorea esculenta) dan Alginat Secara In Vivo

Main Author: Yafie, AhmadAli
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148661/1/051103478.pdf
http://repository.ub.ac.id/148661/
Daftar Isi:
  • Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang pertumbuhan jumlah penderitanya bertambah dengan cepat. Di Indonesia, pada tahun 1995 ada 4,5 juta penderita diabetes dan diperkirakan pada 2025 akan menjadi 12,4 juta orang. Diabetes mellitus terjadi karena naiknya kadar glukosa darah secara berlebih dikarenakan insulin tidak dapat mengontrolnya. Umumnya para dokter akan memberikan pengobatan insulin secara intensif atau obat oral anti diabetes yang diketahui memiliki efek samping. Gembili (Dioscorea esculenta) mengandung Polisakarida Larut Air (PLA) yang terbukti mampu menurunkan glukosa dalam darah. Meskipun demikian masih sedikit aplikasi ekstrak PLA dari umbi gembili dalam produk makanan, terutama makanan pengganti nasi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian produk bubur instan yang mengandung ekstrak kasar PLA umbi gembili dengan tujuan menurunkan kadar glukosa darah pada hewan coba (in vivo). Dari penelitian ini nantinya akan dapat diketahui efek pemberian bubur instan berbasis PLA gembili:alginat terhadap peningkatan kadar glukosa darah setelah konsumsi produk melalui Meal Tolerance Test dan efek hipoglikemik dari pemberian produk bubur instan berbasis PLA gembili:alginat pada tikus wistar jantan yang diinduksi aloksan. Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) tahap. Pada tahap pertama, Meal Tolerance Test menggunakan metode deskriptif. Kombinasi perlakuannya dibuat berdasarkan prosentase penambahan PLA gembili dan/atau alginat (10%, 15%) dan rasio PLA gembili:alginat (0:1, 1:0, 1:1, 2:1, 3:1). Pada penelitian tahap kedua, dilakukan uji efek hipoglikemik produk bubur instan hasil perlakuan terbaik Meal Tolerance Test. Penelitian tahap kedua ini dilakukan dengan metode Rancangan Tersarang (Nested Design) menggunakan dua faktor, yaitu kelompok tikus dan waktu pengambilan darah. Selain itu juga dari perlakuan terbaik Meal Tolerance Test dilakukan uji karakterisasi fisik kimia dan uji organoleptik produk bubur instan. Hasil Meal Tolerance Test menunjukkan bubur instan yang mengandung PLA gembili 15% (Perlakuan 7) dengan konsentrasi penambahan PLA gembili 15% merupakan perlakuan terbaik dalam mencegah kenaikan kadar glukosa darah yakni terjadi penurunan kadar glukosa darah sebesar 31,48 mg/dl dalam rentang waktu 120 menit. Pada uji hipoglikemik bubur instan secara in vivo selama 28 hari diperoleh hasil adanya penurunan kadar glukosa darah mulai minggu ke-0 (217,97 mg/dl) hingga minggu ke-4 (122,26 mg/dl). Dari perlakuan terbaik Meal Tolerance Test juga dilakukan uji karakterisasi fisik kimia dengan hasil sebagai berikut : kadar pati 65,55%, serat kasar 1,25%, protein 12,76%, kadar air 4,57%, viskositas 37 d.Pas, daya rehidrasi 54,7 detik/10 g, kecerahan warna (L*) 65,7, kemerahan (a*) 12,85 dan kekuningan (b*) 16,4. Sedangkan untuk uji organoleptik panelis memberikan penilaian produk antara 2,7-3. Nilai ini tidak jauh berbeda dengan penilaian panelis pada produk bubur instan kontrol (super bubur) yakni 3,2.