Optimasi pH dan Suhu untuk Produksi Etanol dari Nira Siwalan oleh flocculent Saccharomyces cerevisiae Menggunakan Metodologi Permukaan Respon
Main Author: | Patriot, RexgaLovica |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148640/1/051103227.pdf http://repository.ub.ac.id/148640/ |
Daftar Isi:
- Etanol sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sumber energi alternatif yang bersifat ramah lingkungan dan dapat diperbaharui serta diproduksi baik secara fermentasi maupun sintesis kimiawi. Etanol dapat diproduksi secara fermentasi dari beragam bahan baku yang bersumber gula seperti nira siwalan (Borassus flabelliber). Nira siwalan merupakan sirup gula dari pohon siwalan yang mengandung kadar gula, nitrogen serta vitamin B yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme. Flocculent Saccharomyces cerevisiae (NRRL Y-256) merupakan khamir unggul karena memiliki kemampuan memecah sukrosa pada medium fermentasi, serta memiliki sifat flokulasi antar sel sehingga memudahkan proses pemisahan sel dari etanol dan akan menekan biaya untuk pemurnian etanol pada industri etanol. Upaya untuk membangun suatu proses produksi etanol yang maksimal, dibutuhkan standar operasi dan optimasi fermentasi. Proses fermentasi sangat memerlukan ketepatan kondisi pH dan suhu fermentasi karena sangat berkaitan dengan kinerja optimal enzim dalam sel untuk menghasilkan etanol yang tinggi. Optimasi dengan Metodologi Permukaan Respon (MPR) merupakan metode yang sesuai untuk mengidentifikasi efek variabel tunggal dan mencari kodisi optimum pada sistem multivariabel secara efisien jika dibandingkan dengan metode klasik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi pH dan suhu optimum pada proses fermentasi etanol dari nira siwalan oleh flocculent Saccharomyces cerevisiae. Optimasi medium fermentasi menggunakan MPR Rancangan Komposit Pusat (RKP) dengan dua faktor perlakuan yaitu kondisi pH (X1) (3,58; 4,00; 5,00; 6,00; 6,41) dan suhu (X2, oC) (25,76; 27; 30; 33; 34,24) yang merupakan variabel bebas dan konsentrasi etanol (Yi, g/L) yang merupakan variabel respon. Hasil penelitian menunjukkan produksi etanol yang optimum adalah 7,951% b/v dengan kondisi pH optimum 4,91 dan kondisi suhu 29,60. Persamaan model adalah γ = -125,19558 + 11,90064 X1 + 7,00076 X2 – 0,042833 X1 X2 – 1,08318 X12 - 0,11469 X22.