Ekstraksi Antosianin Rosela Merah (Hibiscus sabdariffa Linn) Menggunakan Ultrasonik Bath Kajian Rasio Bahan : Pelarut dan Lama Ekstraksi

Main Author: Sari, ChaterinaPuspita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148638/1/051103224.pdf
http://repository.ub.ac.id/148638/
Daftar Isi:
  • Rosela merah (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung pigmen alami antosianin. Bagian kelopak rosela mengandung pigmen alami antosianin dengan kadar yang relatif tinggi yaitu sebesar 2%. Salah satu upaya pemanfaatan rosela merah adalah dengan mengekstrak antosianinnya untuk dimanfaatkan sebagai pewarna alami bahan pangan dan menjadi alternatif pengganti pewarna sintetis. Penggunakan ultrasonik bath sebagai pengganti metode ekstraksi konvensional dapat mempersingkat waktu ekstraksi dan memaksimalkan hasil ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan rasio bahan:pelarut dan lama ekstraksi menggunakan ultrasonik bath terhadap jumlah pigmen antosianin yang dihasilkan serta untuk mendapatkan perlakuan terbaik dari kedua faktor. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor. Masing-masing faktor terdiri dari 3 level. Faktor I adalah rasio bahan:pelarut (1:3, 1:4 dan 1:5 b/v) dan faktor II adalah lama ekstraksi menggunakan ultrasonik bath (25, 30 dan 35 menit) dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan analisa ragam (ANOVA) kemudian diuji lanjut menggunakan BNT 5%. Pemilihan perlakuan terbaik dengan menggunakan metode multiple attribut. Perlakuan rasio bahan:pelarut berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap rendemen, kadar antosianin, aktivitas antioksidan, pH, tingkat kemerahan. Perlakuan lama ekstraksi memberikan pengaruh nyata terhadap rendemen, kadar antosianin, aktivitas antioksidan, pH, tingkat kecerahan, tingkat kemerahan. Interaksi kedua faktor tidak memberikan pengaruh yang nyata pada semua parameter. Perlakuan terbaik adalah ekstrak antosianin rosela dengan rasio bahan:pelarut 1:4 dan lama ekstraksi 30 menit dengan karakteristik : rendemen 33,62%, kadar antosianin 405,78 mg/100g, aktivitas antioksidan 84,39%, pH 1,09 dan tingkat kemerahan (a*) 47,20. Hasil ini lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional pada semua parameter. Hasil uji stabilitas menunjukkan bahwa pigmen antosianin rosela merah mengalami penurunan kestabilan kadar antosianin pada suhu 70°C mencapai 51,15 % dan pada suhu 100°C 70,23 % dengan lama pemanasan 30, 60, dan 90 menit.