Simulasi Pengaruh Embung Logung Terhadap Reduksi Bnajir Daerah Aliran Sungai (DAS) Juana Dengan Menggunakan SIMODAS
Main Author: | Wardani, DianSaptiani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1900
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148631/1/051103218.pdf http://repository.ub.ac.id/148631/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Kudus sering mengalami bencana banjir yang diakibatkan oleh debit aliran sungai yang berlebihan yang tidak mampu tertampung lagi alirannya, sehingga meluap membanjiri kawasan di sekitar aliran sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan perilaku hujan-hidrograf di DAS Juana dengan menggunakan model SIMODAS dan mensimulasikan pengaruh adanya Embung Logung untuk mereduksi puncak banjir DAS Juana. Manfaat dari penelitian ini adalah menyediakan informasi berupa peta yang dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi para pengambil kebijakan dari pihak terkait dari upaya penanggulangan dan penanganan kebijakan lebih lanjut berkaitan dengan kelestarian sumberdaya lahan terutama Daerah Aliran Sungai dan Membantu pengambilan keputusan dalam merencanakan dan penyelesaian pengendalian banjir DAS Juana yang berkaitan dengan Embung Logung. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari sampai dengan Juni 2011 di Laboratorium Teknik Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Data penelitian ini meliputi data spasial yaitu Peta digital DAS Juana Kabupaten kudus, Peta digital jaringan sungai DAS Juana, Peta digital jenis tanah DAS Juana, Peta digital tata guna lahan DAS Juana Kabupaten Kudus serta data curah hujan DAS Juana 10 tahun terakhir (2001-2010) dari Dinas Pengairan Kabupaten Kudus. Data yang telah diolah menggunakan ArcView 3.3 digunakan sebagai masukan data model rainfall-runoff dalam SIMODAS. Simulasi model bertujuan untuk mendapatkan hidrograf banjir kondisi eksisting sebelum adanya Embung dan hidrograf banjir setelah adanya Embung. Hasil dari simulasi diperoleh Pada letak titik hidrograf 1 yaitu air yang mengaliri berasal dari wilayah Embung Logung diperoleh reduksi debit banjir kapasitas Embung 50 juta m 3 pada kala ulang 25,50 dan 100 tahun adalah sebesar 3977,672 m 3 /detik(66,81%); 5190,951 m 3 /detik (72,21%) dan 5898,353 m 3 /detik (69,64%), reduksi banjir pada kapasitas Embung 100 juta m 3 pada hujan kala ulang 25,50 dan 100 tahun sebesar 4216,942 m 3 /detik(70,83%); 5194,931 m 3 /detik (72,26%) dan 6035,084 m 3 /detik (71,27%), reduksi banjir kapasitas Embung 250 juta m 3 pada hujan kala ulang 25,50 dan 100 tahun sebesar 4340,423 m 3 /detik(72,91%); 5202,851 m 3 /detik (72,37%) dan 6098,188 m 3 /detik (72%). Pada letak titik hidrograf 2 yaitu air yang mengaliri berasal dari seluruh wilayah DAS Juana diperoleh reduksi debit banjir kapasitas Embung 50 juta m 3 pada hujan kala ulang 25,50 dan 100 tahun adalah sebesar 469,573 m 3 /detik(70,32%); 6257,082 m 3 /detik (75,79%) dan 7315,162 m 3 /detik (74,11%), kapasitas Embung 100 juta m 3 pada kala ulang 25,50 dan 100 tahun adalah sebesar 4801,616 m 3 /detik(71,90%); 6265,582 m 3 /detik (75,89%) dan 7437,069 m 3 /detik (75,33%), kapasitas Embung 250 juta m 3 pada kala ulang 25,50 dan 100 tahun sebesar 5065,991 m 3 /detik(75,86%); hujan kala ulang 50 tahun sebesar 6269,722 m 3 /detik (75,94%) dan hujan kala ulang 100 tahun sebesar 7500,759 m 3 /detik (75,97%). Dari hasil penelitian tersebut dapat disarankan untuk dilakukan evaluasi dalam kapasitas embung, karena sesuai kapasitas tampungan 14,20juta m3 hanya dapat mereduksi banjir sebesar 23%.