Evaluasi Kinerja Karyawan di PT. Nian Damai Malang Dengan Menggunakan Metode Analyitical Hierarchy Process (AHP)
Main Author: | Dwiharta, Tomy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148617/1/051103205.pdf http://repository.ub.ac.id/148617/ |
Daftar Isi:
- Salah satu bisnis makanan olahan yang mempunyai potensi untuk terus berkembang adalah industri biskuit. Wafer termasuk salah satu jenis biskuit yang memiliki pasar yang besar yaitu sekitar 25 persen dari total pasar biskuit di Indonesia (Maryoto, 2008). PT. Nian Damai dalam usahanya bertujuan untuk menjadi salah satu perusahaan wafer yang unggul sesuai harapan pelanggan. Salah satu faktor penentu tercapainya tujuan tersebut adalah kinerja dari para karyawan. Dari survey pendahuluan, diketahui telah terjadi penurunan kinerja karyawan di PT. Nian Damai yang menyebabkan menurunnya produksi wafer sampai 24% per hari. Pada penelitian ini, evaluasi kinerja dilakukan hanya pada karyawan harian karena memiliki peran penting dalam kelancaran proses produksi. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan metode lain yaitu mampu mengetahui konsistensi logis responden dalam menjawab kuisioner dan struktur yang berhirarki. Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan dalam penelitian ini adalah kuantitas dan kualitas kerja, sikap, inisiatif, kepemimpinan dan komunikasi. Penelitian dilakukan di PT. Nian Damai yang terletak di Jalan Raya Bandulan No. 167, Malang pada bulan Desember 2010 sampai Januari 2011. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui bobot tiap kriteria yaitu kemampuan menyelesaikan tugas (0,247), kerapian kerja (0,143), dapat diandalkan (0,064), ketangguhan (0,047), tanggung jawab (0,073), kerjasama antar karyawan (0,017), adaptasi terhadap perubahan (0,028), pengembangan diri (0,055), perbaikan diri (0,055), kejujuran (0,111), kemandirian (0,028), menyampaikan informasi atau ide (0,048), membangun hubungan (0,063), dorongan pada karyawan lain (0,022). Penilaian dilakukan terhadap 20 karyawan harian. Dari penilaian kinerja karyawan, diperoleh hasil yaitu 15 orang karyawan Meets Expectation dan 5 orang karyawan sisanya Improvement Desired. Nilai tertinggi diperoleh oleh KM dan SP dengan nilai yang sama yaitu 3,33, sedangkan untuk nilai terendah diperoleh oleh AH dengan nilai sebesar 2,27.