Analisis Strategi Kemitraan Dalam Pemasaran Susu Segar Dengan Metode SWOT dan AnalyticalHierarchy Process (AHP) Studi Kasus di KOPERASI ’SAE’ (KOPSAE) Pujon, Kab.Malang
Main Author: | MeyantoRaharjo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148610/1/051100375.pdf http://repository.ub.ac.id/148610/ |
Daftar Isi:
- Koperasi SAE Pujon merupakan unit usaha koperasi perdesaan yang mengarah pada pengembangan peternakan sapi perah. KOPSAE memasok 400 liter per-hari ke 30 agen di Malang Raya. Agen susu segar dapat menjual 20-25 liter per-harinya. Kerjasama antara KOPSAE dengan agen susu merupakan kebutuhan untuk mewujudkan peranan koperasi. Persaingan usaha antara kopersi susu membuat KOPSAE mengembangkan kerjasama dengan para agen susu yang tersebar di kota Malang. Tujuan penelitian adalah dapat menentukan arah strategi dan prioritas strategi kemitraan dalam pemasaran susu segar yang akan digunakan oleh KOPSAE dimasa mendatang. Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian ini di Laboratorium Manajemen Agroindustri dan Koperasi ‘SAE’ Pujon Kabupaten Malang pada bulan Agustus 2010 sampai selesai. Pada penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Kuesioner digunakan untuk menganalisis faktor internal / eksternal koperasi dan agen susu dalam bermitra kerja dan menentukan prioritas-prioritas strategi kemitraan oleh panelis ahli yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan panelis ahli sebanyak 5 (3 pihak agen, 2 pihak KOPSAE). Menggunakan 2 analisis data yaitu metode SWOT untuk menentukan arah strategi kemitraan dan menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk menentukan strategi kemitraan dalam pemasaran susu segar berupa faktor dan tujuan yang dapat diterapkan pada pelaku kemitraan dalam pemasaran susu KOPSAE. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari diagram SWOT posisi KOPSAE terletak pada kuadran I yang artinya terbentuk dari sumbu X (kekuatan) 0,6 dan sumbu Y (peluang) 1,0. Strategi yang sebaiknya dijalankan oleh KOPSAE yaitu strategi agresif yang lebih menekankan pada meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, memperluas wilayah dan pangsa pasar, meningkatkan mutu pelayanan pada konsumen serta meningkatkan pembinaan dengan mitra kerja. Sedangkan hasil dari skala penilaian dan pembobotan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) bahwa prioritas strategi yang harus dilakukan oleh KOPSAE dengan agen susu yaitu pemenuhan kebutuhan kualitas dan kuantitas produk. Bobot prioritas masing-masing sebesar 32 %; 30 %; dan 42 %. Kebutuhan kualitas dan jumlah pasokan produk adalah paling penting. Kebutuhan tersebut untuk menghasilkan produk yang dapat diterima konsumen serta menjaga ketersediaan pasokan. Strategi ini mempunyai peran signifikan terhadap keberlangsungan usaha koperasi (produsen) maupun agen.