Rancang Bangun Dan Tata Letak Instrumen Terkendali Pembudidayaan Jamur Tiram

Main Author: Juworo, Riandy
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148609/1/051103075.pdf
http://repository.ub.ac.id/148609/
Daftar Isi:
  • Jamur Tiram adalah salah satu jenis jamur kayu, jenis jamur kayu ini sangat banyak dikomsumsi oleh masyarakat. Tubuh buah jamur tiram berbentuk seperti kulit kerang (tiram). Jamur tiram termasuk jenis jamur serbaguna. Selain dikomsumsi dalam bentuk masakan , jamur tiram juga dapat dikomsumsi dalam keadaan mentah/ segar. Konsumen setempat ataupun perusahaan catering dan rumah makan setiap hari membutuhkan jamur tiram sebagai hidangan makananan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain dan merancang bangun rumah jamur tiram serta mengatur kondisi suhu, kelembaban dan mengatur tatak letak instrumentasi yang dikontrol menggunakan perancangan perangkat keras mikrokontroller AT 89S52 sebagai sistem minimum serta perancangan sistem yang menggunakan bahasa assembler. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang mulai bulan Desember2010 sampai Februari 2011. Desain rancang bangun ini tediri dari beberapa bahan yaitu : kayu sebagai kerangka bangunan, fiber dan paranet sebagai bahan penutup atap bangunan, dan plastik UV sebagai bahan penutup dinding. Perancangan alat terbagi menjadi tiga sistem utama yaitu: perancangan sistem mekanis yang meliputi rancangan fungsional berupa fan, heater, sprayer, dan alat pengontrol. Perancangan sistem elektronis yang meliputi perancangan perangkat keras mikrokontroler AT89S52 sebagai sistem minimum serta perancangan sistem perangkat lunak yang menggunakan bahasa assembler. Hasil pengujian menyatakan bahwa nilai suhu dan kelembaban yang berada didalam rancang bangun ini berkisar antara suhu 240C– 280C dan nilai kelembabannya 80% dalam kurun waktu selama 3 hari serta tidak terpengaruh terhadap udara luar yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur. apabila nilai suhu dan kelembaban yang berada didalam rancang bangun ini melebihi syarat siklus pertumbuhan jamur maka alat pengontrol akan difungsikan sebagai penyesuaian suhu dan kelembaban dengan pertumbuhan jamur.