Evaluasi Kapasitas Saluran Drainase guna Penanggulangan Daerah Genangan di Kecamatan Lowokwaru Malang

Main Author: Mustaqiman, AuliaNur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148587/1/051103054.pdf
http://repository.ub.ac.id/148587/
Daftar Isi:
  • Kota Malang khususnya di Kecamatan Lowokwaru saat ini telah berkembang pesat pemukiman dan industry, namun perkembangan yang terjadi membuat semakin sempitnya luasan tanah yang menyerap air hujan dan tidak diimbangi dengan penyediaan fasilitas drainase yang memadai, sehingga menimbulkan masalah seperti maka perlu dilakukan upaya evaluasi jaringan drainase dan penanggulangan banjir. Evaluasi penanggulangan ini dipersiapkan dengan kala ulang 2, 5, 10, dan 15 tahun. Curah Hujan yang jatuh di Lowokwaru yang ditangkap oleh 3 (Tiga) stasiun curah hujan ditentukan pengaruh wilayahnya dengan menggunakan Metode Poligon Thiessen , Curah hujan harian maksimum diolah nilai rataannya dengan Metode Log Pearson III sehingga mendapatkan curah hujan rancangan. Curah Hujan rancangan ini diolah lagi untuk mendapatkan nilai Intensitas Hujan, Kemudian dengan rumus Mononobe Intensitas Hujan diolah untuk mendapatkan Debit hujan rancangan. Debit hujan rancangan yang terbesar terjadi pada Drainase Mawar, sebesar 4,10 m 3 /detik, dan yang terkecil terdapat pada Drainase Ikan Tombro, sebesar 0,86 m 3 /detik. Perhitungan selanjutnya adalah perhitungan jumlah Debit buangan air penduduk, yang didapat dari Jumlah Penduduk yang telah diketahui kemudian dikali dengan jumlah kebutuhan air per orang, sehingga didapat Jumlah total air buangan penduduk Kecamatan Lowokwaru sebesar 0,007 m 3 /detik. Debit air kotor kemudian dijumlahkan dengan debit hujan rancangan untuk menghasilkan nilai Debit banjir total rancangan. Debit banjir (total) rancangan terbesar terdapat pada Drainase Mawar sedangkan yang terkecil terletak pada Drainase Ikan tombro. Kapasitas saluran terbesar terletak pada saluran Drainase Sarangan Atas sebesar 5,01 m 3 /detik, dan yang terkecil pada saluran Drainase Sunan Kalijogo sebesar 0,08 m 3 /detik. Kapasitas maksimum saluran setelah adanya perbaikkan, terdapat pada saluran drainase Sarangan Atas. Kekurangan kapasitas maksimum terdapat pada saluran Drainase SoekarnoHatta sebesar 2,62 m 3 /detik, sehingga dapat diprediksikan bahwa banjir tertinggi terdapat Drainase Soekarno Hatta.