Pengaruh Asal Daerah Gula Kelapa Cetak dan Konsentrasi Penambahan Arang Aktif Terhadap Kualitas Sirup Gula Kelapa Aroma Pandan dengan Metode Reprocessing
Main Author: | Yunita, DwiElsa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148559/1/051102706.pdf http://repository.ub.ac.id/148559/ |
Daftar Isi:
- Gula yang terbuat dari nira kelapa umumnya dikenal sebagai gula batok atau gula kelapa cetak. Permasalahan mendasar yang dihadapi dalam pengembangan gula kelapa adalah bentuk utamanya yang kurang praktis dalam penggunaan, biaya produksi tinggi, dan harga lebih mahal dibandingkan gula pasir dari tebu. Selain itu, pada sentra-sentra industri kecil pembuatan gula cetak kurang memanfaatkan gula cetak yang bermutu subgrade. Upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sirup gula kelapa adalah dengan menerapkan sistem reprocessing gula kelapa cetak subgrade menjadi sirup gula kelapa aroma pandan dengan menggunakan arang aktif. Gula kelapa cetak dari setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga perlu dikaji juga tentang pengaruh asal daerah gula kelapa cetak terhadap kualitas sirup gula kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan asal daerah bahan baku yang terbaik untuk pembuatan sirup gula kelapa dan untuk mendapatkan konsentrasi arang aktif yang tepat. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2010 sampai Januari 2011 di Laboratorium Teknologi Agrokimia, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Bahan baku yang digunakan adalah gula kelapa cetak yang berasal dari Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Trenggalek. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah asal daerah gula kelapa cetak (Kabupaten Malang, Kabupaten, Blitar, Kabupaten Trenggalek) dan faktor kedua adalah konsentrasi arang aktif (5%, 10%, 15%). Analisa yang dilakukan meliputi uji organoleptik dan uji kimia (total gula, kadar air, kadar abu). Perlakuan terbaik adalah perlakuan gula kelapa cetak asal Kabupaten Blitar dan penambahan arang aktif 5%. Kualitas sirup gula kelapa aroma pandan dari perlakuan yang terbaik, diperoleh total gula 67,88%, kadar air 29,46%, dan kadar abu 2,58%.