Rancang Bangun Prototype Sistem Pakar Berbasis Web untuk Pengendalian Kualitas Produk “Proten“ Studi Kasus di PT. Otsuka Indonesia Lawang , Kabupaten Malang
Main Author: | Arifin, MZainul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148554/1/051102684.pdf http://repository.ub.ac.id/148554/ |
Daftar Isi:
- Kualitas Proten di PT. Otsuka Indonesia ditentukan beberapa kriteria atau spesifikasi yang telah menjadi standar mutu perusahaan. Salah satu subsistem yang dapat menunjang pencapaian tujuan tersebut adalah dengan pengendalian kualitas. Dalam pengendalian kualitas diperlukan tenaga ahli atau pakar yang harus siap selama 24 jam bila terjadi masalah, namun pakar yang tersedia tidak selalu siap karena keterbatasan fisik sebagai manusia. Konsistensi keputusan yang dibuat oleh seorang pakar juga tergantung kondisi psikologi dan lingkungan. Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia dapat menyelesaikan tugastugasnya dengan bantuan suatu perangkat lunak komputer yang dilengkapi dengan aplikasi teknik kecerdasan buatan (artificial intelligence), salah satunya adalah sistem pakar. Sistem pakar yang dirancang ini dapat menyimpulkan informasiinformasi yang didapatkan dari pengguna dengan menanyakan pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dihadapi yaitu permasalahan kualitas produk proten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang prototype sistem pakar berbasis web untuk pengendalian kualitas produk Proten di PT. Otsuka Indonesia. Penelitian dilaksanakan di PT. Otsuka Indonesia Lawang, Malang. Perancangan sistem pakar pengendalian kualitas produk Proten atau Expert System for Proten Quality Control (ES2QC ) ini terdiri dari tiga komponen utama yaitu basis pengetahuan, mesin inferensi, dan antarmuka pengguna. Dalam basis pengetahuan berisi mengenai domain pengetahuan yaitu pada bagian pabrikasi PT. Otsuka Indonesia, sedangkan faktor-faktor kritisnya terdiri dari parameter-parameter kualitas produk proten, yaitu pemeriaan, bobot pengisian, kecoran sachet, kadar air, dan kadar oksigen. Dalam sistem pakar ini, mesin inferensi dikembangkan dengan metode backward chaining atau alur berpikir runut ke belakang, dimana sistem pakar ini dirancang untuk mendiagnosa tentang kerusakan pada proses produksi yang menyebabkan kerusakan pada produk Proten. Hasil pengembangan mesin inferensi ini adalah aturan-aturan (rule) yang merupakan kombinasi jawaban dari user atas pertanyaan yang diajukan oleh sistem. Komponen antarmuka pengguna dari ESPQC yaitu berupa prorotype aplikasi komputer yang merupakan hasil dari pengembangan mesin inferensi. Prototype ini terdiri dari 3 bagian, yaitu welcome screen, jendela konsultasi, dan jendela rekomendasi. Hasil dari uji verifikasi dan uji validasi, menyatakan bahwa prototype ESPQC ini telah berjalan dengan baik, baik dari segi fungsi dan teknis.