Efek Penerapan Gelombang Ultrasonik Pada Proses Transesterifikasi Minyak Sawit ( Elaeis guineensis ) Menjadi Biodiesel

Main Author: NoorSholikhah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148497/1/051000512.pdf
http://repository.ub.ac.id/148497/
Daftar Isi:
  • Bahan bakar minyak adalah sumber energi dengan konsumsi yang terbesar untuk saat ini diseluruh dunia jika dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Saat ini dunia mengalami krisis bahan bakar minyak disertai dengan kenaikan harga minyak mentah dunia yang cenderung terus meningkat. Banyak negara, (terutama Indonesia), mengalami masalah kekurangan bahan bakar minyak (dari bahan bakar fosil) untuk dalam negri. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa gas buang hasil pembakaran biodiesel dari minyak tanaman memberikan hasil yang lebih ramah lingkungan dibanding gas buang dari minyak solar. Biodiesel menghasilkan gas buang CO, HC, partikel dan debu yang jauh lebih sedikit dibandingkan minyak solar. Penggunaan biodiesel akan membantu pengurangan efek rumah kaca sebagai penyebab terjadinya pemanasan global yang sekarang menjadi permasalahan besar. Tujuan dari penelitian ini, adalah 1) menganalisis pengaruh volume dan waktu reaksi transesterifikasi minyak sawit menjadi biodiesel dengan gelombang ultrasonik, 2) mengetahui efektifitas penggunaan energi yang ditimbulkan oleh gelombang ultrasonik pada pengolahan biodiesel. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan melakukan analisis pengaruh volume dan waktu reaksi transesterifikasi dengan gelombang ultrasonik terhadap prosentase ester yang terbentuk. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1) efek perubahan temperatur pada bahan yang terjadi selama proses berlangsung, 2) prosentase ester yang terbentuk, 3) viskositas dan 4) densitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konversi minyak sawit menjadi biodiesel dengan penerapan gelombang ultrasonik pada frekwensi 29.53 kHz dan kedalaman 2 cm mencapai 99.99% pada volume 125 ml dan waktu proses 3 menit. Efek positif dari penerapan gelombang ultrasonik, antara lain efek kavitasi, efek perubahan suhu, selain itu juga dapat menurunkan densitas di bawah standart biodiesel di Indonesia, menurunkan viskositas sesuai dengan standart biodiesel di Indonesia. Kebutuhan energi spesifik gelombang ultrasonik lebih efektif yaitu hanya 0.48 dari pengaduk mekanik. Efek negatif dari penerapan gelombang ultrasonik adalah adanya gelombang bunyi yang dikeluarkan di atas pendengaran manusia yaitu di atas 20 kHz.