Penilaian Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Usaha Peningkatan Kualitas dengan Tampungan Detensi Menggunakan SIMODAS
Main Author: | KurniawanTriTitisanFajar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148446/1/051003027.pdf http://repository.ub.ac.id/148446/ |
Daftar Isi:
- Masalah-masalah kelestarian alam dan keseimbangan lingkungan di Indonesia masih cukup bahaya, baik perkotaan, pedesaan bahkan daerah hutan dan daerah aliran sungai. Hingga pertengahan 2009 banyak sekali kawasan hutan-hutan dan daerah aliran sungai yang berubah fungsi, baik menjadi kawasan permukiman, pertanian, bahkan tempat-tempat yang sama sekali tidak menghiraukan masalah keseimbangan lingkungan dan kelestarian alam. Penilaian daerah aliran sungai sangat diperlukan untuk mengetahui kualitas Daerah Aliran Sungai tersebut karena sudah banyak daerah aliran sungai yang fungsinya sudah tidak semestinya. Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari alih fungsi lahan, salah satunya adalah dengan cara pembuatan tampungan detensi di sekitar daerah aliran sungai agar air hujan dapat ditampung di dalam tampungan detensi sementara yang akhirnya dialirkan menjadi aliran alami. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat parameter penentuan kualitas sub-sub Daerah Aliran Sungai (DAS) menggunakan SIMODAS dan untuk mengetahui pengaruh pemberian tampungan detensi terhadap peningkatan kualitas daerah aliran sungai (DAS). SIMODAS adalah perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai sistem informasi dan model hidrologi untuk pengelolaan daerah aliran sungai. Perangkat lunak ini dikembangkan dengan mengintegrasikan model hidrologi sebar keruangan dan Sistem Informasi Geografi (SIG). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa spasial dan hidrograf alih fungsi lahan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data spasial dan data atribut. Data spasial meliputi peta tata guna lahan, peta topografi, peta jenis tanah, dan peta penyebaran stasiun hujan wilayah Sub-sub DAS Keyang. Data atribut meliputi data curah hujan tiap stasiun hujan di wilayah Sub-sub DAS Keyang. Tampungan yang digunakan untuk simulasi sebesar 0 m3, 20 m3, 40 m3, 60 m3, 80 m3, 100 m3. Pemberian tampungan detensi ini dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas DAS dengan cara memberikan tampungan pada aliran alami agar puncak banjir dapat diturunkan, sehingga kualitasnya tetap meskipun ada alih fungsi lahan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil simulasi menggunakan berbagai variasi hutanpemukiman dan berbagai hujan rencana yang diberikan didapatkan hidrograf yang memiliki sifat yang sama, yaitu semakin kecil % luas hutan, maka hidrograf akan semakin tinggi. Data puncak banjir hasil simulasi dengan variasi hutan-pemukiman digunakan untuk mencari nilai indeks banjir variasi hutanpemukiman dan kemudian dapat dibuat kurva hubungan antara indeks banjir dan % luas hutan. Selanjutnya hasil indeks banjir ini dapat menunjukkan kondisi eksisting Sub-sub DAS Keyang dengan memplotkan titik indeks banjirnya pada kurva hubungan tingkat kondisi DAS dan indeks banjir pada curah hujan rata-rata, yaitu sebesar 52,7 %. Untuk meningkatkan kualitas DAS digunakan tampungan detensi yang dapat meningkatkan kualitas DAS dari 52,7 % menjadi 80 % dengan menambahkan 126,7 m3 per 10.000 m2 pada semua lahan pemukiman.