Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Behavioral Intention Mahasiswa S1 Keperawatan Sebagai Bystander Cardiopulmonary Resuscitation (Cpr) Pada Penanganan Out Of Hospital Cardiac Arrest (Ohca) Di Kota Malang
Main Author: | Wati, Suis Galischa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1484/1/Suis%20Galischa%20Wati.pdf http://repository.ub.ac.id/1484/ |
Daftar Isi:
- Angka kematian akibat henti jantung di luar rumah sakit atau Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) semakin meningkat setiap tahunnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan angka kematian tersebut adalah dengan meningkatkan jumlah bystander CPR. Menurut Theory of Planned Behavior disamping pengetahuan dan keterampilan yang baik tentang CPR, kecenderungan pengambilan keputusan seseorang untuk bersedia atau tidak bersedia berperilaku sebagai bystander CPR sangat dipengaruhi oleh behavioral intention yang dimiliki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi behavioral intention mahasiswa S1 keperawatan dalam berperan sebagai bystander CPR. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sebagai responden adalah mahasiswa dari berbagai Program Studi Ilmu Keperawatan di Kota Malang sebanyak 108 orang. Untuk mengetahui gambaran masing-masing variabel digunakan analisis univariat, untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji Chi-Square dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi behavioral intention digunakan analisis regresi logistik. Hasil uji Chi-Square menunjukan p-Value sebagai berikut: usia p=0,228, OR=1,878; jenis kelamin p=0,044, OR=2,537; pengalaman CPR p=0,213, OR=1,984; pengetahuan p=0,013, OR=2,662; sikap p=0,000, OR=6,333; norma subyektif p=0,000, OR=8,143 dan efikasi diri p=0,000, OR=4,636. Selanjutnya analisis regresi logistik menunjukan hasil sebagai berikut: jenis kelamin: p=0,037, OR=3,827; sikap: p=0,004, OR=5,279; norma subyektif: p=0,001, OR=5,824 dan efikasi diri p=0,001, OR = 5,709. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, pengetahuan, sikap, norma subyektif dan efikasi diri dengan behavioral intention. Jenis kelamin, sikap, norma subyektif dan efikasi diri merupakan faktor prediktor yang dapat digunakan untuk memprediksi behavioral intention, dimana norma subyektif merupakan faktor prediktor paling dominan dalam mempengaruhi behavioral intention mahasiswa S1 keperawatan untuk berperan sebagai bystander CPR pada penanganan OHCA.