Evaluasi Laju Infiltrasi pada Beberapa Penggunaan Lahan Menggunakan Metode Infiltrasi Horton di Sub Das Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

Main Author: WulanRuhunnatiqahHijriyati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148315/1/050900892.pdf
http://repository.ub.ac.id/148315/
Daftar Isi:
  • Infiltrasi merupakan salah satu siklus hidrologi yang sangat penting, karena berhubungan dengan besarnya air dalam tanah, kebutuhan air tanaman serta besarnya limpasan permukaan. Infiltrasi akan melibatkan beberapa faktor diantaranya: berat isi tanah, bahan organik, porositas, tekstur tanah, struktur tanah, serta kadar air. Dengan mengetahui proses infiltrasi maka akan bisa diketahui besarnya limpasan permukaan. Oleh karena itu Pemahaman mengenai proses infiltrasi dan besarnya laju infiltrasi yang terjadi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya sangat diperlukan sebagai acuan untuk manajemen air dan tata guna lahan yang lebih efektif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2008, di Sub Das Coban Rondo Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui laju infiltrasi pada beberapa penggunaan lahan di Sub Das Coban Rondo, 2) Untuk mengetahui hubungan laju infiltrasi konstan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pada beberapa penggunaan lahan di Sub Das Coban Rondo dan 3) Untuk mengetahui apakah metode infiltrasi Horton bisa digunakan untuk menduga laju infiltrasi di lapang. Pengukuran laju infiltrasi di lapangan menggunakan double ring infiltrometer , dengan 3 perlakuan pada masing-masing lahan yang berbeda (Lahan Eucaliptus, Lahan Jagung, Lahan Kosong) dan dilakukan 3 ulangan. Pengambilan sample tanah dilakukan untuk mengetahui sifat fisik tanah pada beberapa penggunaan lahan, yang nantinya untuk mengetahui hubungan laju infiltrasi konstan dengan sifat fisik tanah. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai laju infiltrasi awal pada lahan Eucaliptus sebesar 13.200 mm/menit, sedangkan pada lahan jagung didapatkan 15.800 mm/menit, dan 15.133 mm/menit untuk lahan kosong. Perbedaan nilai bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi diantaranya faktor pengolahan lahan, faktor vegetasi dan juga sifat fisik tanah. Hubungan yang terjadi antara infiltrasi konstan dengan berat isi tanah yaitu berbanding terbalik, dimana kenaikan infiltrasi konstan akan diikuti penurunan berat isi tanah. Untuk laju infiltrasi konstan dengan porositas tanah, kadar air tanah dan juga bahan organik mempunyai hubungan yang berbanding lurus. Hasil perhitungan infiltrasi menggunakan metode infiltrasi Horton dan laju infiltrasi terukur pada uji t didapatkan hasil yang tidak berbeda nyata pada taraf 99% sehingga metode infiltrasi Horton bisa digunakan untuk menduga infiltrasi yang ada di Sub Das Coban Rondo.