Fraksi Vitamin E Kaya Tokotrienol dari Distilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMS) Hasil Kristalisasi Pelarut Suhu Rendah
Main Author: | FajarHanani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148286/1/051000071.pdf http://repository.ub.ac.id/148286/ |
Daftar Isi:
- Distilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMS) merupakan hasil samping proses pengolahan minyak sawit yang dihasilkan pada proses deodorisasi. DALMS mengandung vitamin E dengan kadar 1% dan merupakan salah satu sumber antioksidan alami. Keunggulan DALMS sebagai sumber vitamin E adalah sebagian besar vitamin E dalam bentuk tokotrienol (70%) dan sisanya adalah tokoferol (30%). Teknik ekstraksi pelarut dan kristalisasi memiliki keuntungan yaitu dapat memisahkan tokotrienol dari fraksi tidak tersabunkan lainnya berdasarkan titik leleh tokoferol dan tidak dapat menyebabkan oksidasi tokotrienol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan perlakuan terbaik dari jenis pelarut, suhu, dan perbandingan pelarut:fraksi tidak tersabunkan yang tepat untuk pembuatan vitamin E kaya tokotrienol Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan 3 faktor dan 2 kali ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisa ragam (ANOVA). Jika hasil analisis menunjukkan interaksi yang berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji beda jarak Duncan (Duncan Multiple Range Test) 5%. Kombinasi perlakuan terbaik dipilih dengan menggunakan indeks efektifitas. Hasil penelitian menunjukkan jenis pelarut berpengaruh nyata terhadap parameter kadar tokotrienol, bilangan peroksida dan rendemen. Rasio pelarut : fraksi tidak tersabunkan berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan dan bilangan peroksida. Suhu kristalisasi berpengaruh nyata terhadap kadar tokoferol, kadar tokotrienol, tokotrienol, aktivitas antioksidan, dan bilangan peroksida. Perlakuan terbaik didapatkan pada kombinasi perlakuan jenis pelarut aseton, rasio pelarut : fraksi tidak tersabunkan 1:5 dan suhu kristalisasi -5oC dengan kadar tokoferol 31,5%, kadar tokotrienol 20%, kadar tokotrienol 29%, kadar tokotrienol 19,5%, aktivitas antioksidan 93,299%, kadar asam lemak bebas 6,8%, bilangan peroksida 0,6366 mek/kg dan rendemen 2,63%.