Analisis Positioning Keripik Kentang Berdasarkan Bauran Pemasaran 4P Dengan Menggunakan Metode Multi Dimensional Scalling Di Kota Batu

Main Author: SitiNurkhasanah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148259/1/050903597.pdf
http://repository.ub.ac.id/148259/
Daftar Isi:
  • Keripik kentang merupakan salah satu produk unggulan kota Batu. Berdasarkan data dari Disperindag kota Batu, pada tahun 2002 hanya terdapat 2 unit usaha keripik kentang dengan volume penjualan per tahun mencapai 9.000 kg. Sampai tahun 2008 jumlah unit usaha keripik kentang mencapai 21 unit dengan volume penjualan per tahun mencapai 339.860 kg. Bertambahnya unit usaha keripik kentang di kota Batu akan meningkatkan persaingan diantara unit usaha dengan produk yang sejenis, sehingga masing-masing unit usaha saling berusaha untuk menempati posisi dalam persaingan antarmerek keripik kentang. Oleh karena itu, penting dilakukan penelitian mengenai positioning keripik kentang di kota Batu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui atribut-atribut yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi keripik kentang, dan menganalisis posisi persaingan yang terbentuk antara keempat merek produk keripik kentang (Cita Mandiri, Gizi Food, Leo, Rimbaku) berdasarkan persepsi konsumen di kota Batu dengan menggunakan metode Multi Dimentional Scalling. Dalam penelitian ini terdapat 2 kuesioner, kuesioner I tentang pengaruh atribut 4P terhadap keputusan membeli dan memilih keripik kentang, dan kuesioner II tentang persepsi konsumen terhadap merek keripik kentang. Responden adalah laki-laki dan perempuan usia 17-56 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang berdasarkan Linier Time Finction dan menggunakan metode judgement sampling. Hasil analisis faktor, diketahui atribut-atribut yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi keripik kentang adalah variabel produk (rasa dan kerenyahan), variabel harga (harga sesuai kualitas produk dan harga terjangkau), variabel distribusi (ketersediaan produk dan lokasi penjualan strategis), variabel promosi (iklan menarik dan iklan yang digunakan (internet, radio, brosur)). Berdasarkan metode Multi Dimentional Scalling, urutan posisi yang terbentuk adalah Gizi Food sebagai market leader, Leo sebagai market challenger, Rimbaku dan Cita Mandiri sebagai market follower.