Studi Laju Infiltrasi pada Beberapa Tata Guna Lahan di Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang dengan Pendekatan Model Infiltrasi Green Ampt

Main Author: ArikMustofa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148250/1/050903533.pdf
http://repository.ub.ac.id/148250/
Daftar Isi:
  • Infiltrasi adalah proses aliran air (umumnya berasal dari curah hujan) masuk ke dalam tanah. Dengan kata lain, infiltrasi adalah aliran air masuk ke dalam tanah sebagai akibat gaya kapiler (gerakan air ke arah lateral) dan gravitasi (gerakan air ke arah vertikal). Infiltrasi merupakan salah satu siklus hidrologi yang sangat penting, karena berhubungan dengan besarnya air dalam tanah, kebutuhan air tanaman serta besarnya limpasan permukaan. Infiltrasi akan melibatkan beberapa faktor diantaranya: berat isi tanah, bahan organik, porositas, tekstur tanah, struktur tanah, serta kadar air. Proses infiltrasi berguna untuk bisa mengetahui besarnya limpasan permukaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2009, di Coban Rondo Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui besarnya laju infiltrasi konstan yang terjadi pada beberapa tata guna lahan di Coban Rondo, 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju infilrasi konstan pada tata guna lahan di Coban Rondo., dan 3) Untuk mengetahui model pendekatan infiltrasi Green Ampt pada tata guna lahan di Coban Rondo. Pengukuran laju infiltrasi dilakukan di lapang dan pengujian sampel tanah di laboratorium. Pengambilan sample tanah dilakukan untuk mengetahui sifat fisik tanah pada beberapa penggunaan lahan, yang nantinya untuk mengetahui hubungan laju infiltrasi konstan dengan sifat fisik tanah. Pengukuran laju infiltrasi di lapang dengan menggunakan Double Ring Infiltrometer. Pengamatan di lapang dilakukan 3 perlakuan yaitu pada 3 jenis tata guna lahan (lahan pinus, semak belukar dan lahan kosong), dan setiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Sehingga akan terdapat 9 kali pengamatan dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan pada tiap-tiap perlakuan. Hasil pengukuran di lapangan didapatkan data laju infiltrasi dan kapasitas infiltrasi yang terjadi pada beberapa penggunaan lahan. Nilai laju infiltrasi awal pada Lahan Pinus sebesar 1,467 cm/menit, pada Semak Belukar sebesar 0,980 cm/menit dan pada Lahan Kosong 1,513 cm/menit, sedangkan nilai kapasitas infiltrasi pada lahan pinus 0,69 cm/menit semak belukar 0,561 cm/menit dan lahan kosong 0,632 cm/menit. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju infilrasi konstan pada tata guna lahan di Coban Rondo antara lain berat isi tanah, bahan organik tanah, kadar air tanah dan porositas tanah. Hubungan yang terjadi antara infiltrasi konstan dengan berat isi tanah dan kadar air tanah yaitu berbanding terbalik, sedangkan hubungan porositas tanah dan bahan organik tanah adalah berbanding lurus dengan laju infiltrasi konstan. Hasil perhitungan infiltrasi menggunakan model infiltrasi Green Ampt dengan infiltrasi terukur pada uji t didapatkan hasil yang tidak berbeda nyata pada taraf 99% sehingga model infiltrasi Green Ampt bisa digunakan untuk menduga infiltrasi pada lahan pinus, semak belukar dan lahan kosong di daerah Coban Rondo.