Studi Keamanan Pangan Tempura dan Saos Cabe di Kota Malang kajian Bahan Tambahan Pangan, Cemaran Logam dan Deteksi Mikroba Salmonella typhii

Main Author: ErlinTrianitaYuliyanti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148232/1/050900345.pdf
http://repository.ub.ac.id/148232/
Daftar Isi:
  • Keamanan pangan merupakan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan adanya cemaran yang dapat membahayakan kesehatan. Cemaran tersebut dapat disebabkan dari proses produksi, distribusi dan penanganan saat akan dikonsumsi. Kontaminasi mikroba merupakan aspek paling berbahaya. Jajanan anak-anak salah satunya adalah tempura dibalut saos cabe yang dijual dipasaran memiliki rasa yang lezat karena adanya penggunaan bahan tambahan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi keamanan pangan terhadap jajanan tempura dan saus cabe yang beredar di Kota Malang meliputi analisa bahan tambahan pangan dan bahan pengawet sintetik baik secara kuantitatif maupun kualitatif, cemaran logam berbahaya serta deteksi adanya mikroba Salmonella typhii . Penelitian ini menggunakan metode deskriptif jenis survei. Survei dilakukan terhadap merek produk tempura dan saos cabe yang digunakan oleh pedagang kaki lima di Kota Malang dan pelaksanaan penelitian dibagi menjadi dua tahap yaitu pengambilan sampel dan tahap analisa sampel. Data analisa yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan SNI 01-3818-1995 tentang baso ikan, SNI 01-2976-2006 tentang saus cabe, PerMenKes RI No. 722/ MenKes/ Per/ IX/ 1988 dan WHO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jajanan tempura mengandung garam 1,37%-2,10%, MSG 0,74%-1,72%, Na-nitrit 12,57-92,83 ppm, cemaran logam timbal 0,035-0,091 ppm, Salmonella Typhii negatif dan 2 merek positif mengandung boraks. Sedangkan saos cabe mengandung garam 2,39%-2,76%, MSG 2,23% - 3,48%, pewarna sunset yellow 140,24-203,22 ppm, cemaran logam timbal 0,035-0,106 ppm, Na-benzoat 307,01-414,86 ppm dan Salmonella Typhii negatif. Dapat disimpulkan bahwa tidak semua merek tempura dan saos cabe yang dianalisa aman untuk dikonsumsi. Karena 2 merek tempura positif boraks merupakan merek yang digunakan oleh PKL.