Optimasi Proses Penambahan Larutan NaOH dan Lama Pemasakan Dalam Pembuatan Pulp dari Serat Batang Pisang
Main Author: | NugrohoKharismaPribadi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148227/1/050903138.pdf http://repository.ub.ac.id/148227/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang dari penelitian ini adalah kertas merupakan salah satu kebutuhan paling penting didunia dan terbatasnya bahan baku dalam proses pembuatan pulp dan kertas. Batang Pisang dapat dijadikan alternatif bahan baku industri pulp. Produksi buah Pisang meningkat dari tahun 2003-2007 dan menghasilkan 36,96 kg/batang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan larutan NaOH 0,25 N dan lama waktu pemasakan yang optimal untuk menghasilkan pulp dari pelepah Pisang Ambon dengan nilai kekuatan tarik dan kekuatan sobek. Rancangan percobaan yang digunakan dalam Metode Respon Permukaan adalah Rancangan Komposit Terpusat (Central Composit Design) dengan menggunakan 2 faktor perlakuan yaitu penambahan persentase bahan pelarut NaOH 0,25 N (10%, 12%, 14%) dan lama pemasakan (60, 80, 100 menit). Analisa pada produk meliputi gramatur, rendemen, pH, dan uji fisik yang meliputi Elmendorf Tearing Tester (Uji Ketahanan Sobek), Thickness Tester (Uji Ketebalan) dan Paper Tensille Strength Tester (Uji Ketahanan Tarik). Hasil dari perlakuan terbaik terdapat pada persentase larutan NaOH 0,25 N 12,60% dan lama pemasakan 83,68 menit dengan nilai kekuatan tarik sebesar 2406,67 N/m dan kekuatan sobek sebesar 990 mN. Karakter fisik dan kimia pada pulp serat batang pisang Ambon antara lain berat pulp 17 gram, rendemen 34%, gramatur 71,8 gr/m2, pH 9,21, dan ketebalan sebesar 0,18 mm.