Analisis Segmentasi Pasar Bakpao Waluh Dengan Metode CHAID (Chi-square Automatic Interaction Detection) di CV. Anugrah Pratama Malang
Main Author: | FaridaOktafiani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148172/1/050902229.pdf http://repository.ub.ac.id/148172/ |
Daftar Isi:
- Industri bakpao waluh merupakan industri yang potensial untuk dikembangkan karena selain harga bahan baku yang murah, produk bakpao waluh juga merupakan produk pangan yang bernilai gizi baik karena mengandung vitamin A, vitamin C, mineral dan karbohidrat. Oleh karena itu bakpao waluh sebagai produk baru yang potensial membutuhkan pengembangan terkait dengan pemasaran dalam penentuan sasaran pasar agar pasar dapat terlayani secara optimal. CV. Anugrah Pratama merupakan salah satu usaha yang mengembangkan produk pangan berbasis waluh. Permasalahan yang ada pada CV. Anugrah Pratama adalah belum diketahui secara detail segmentasi pasar bakpao waluh, sehingga perusahaan kesulitan mengidentifikasi pasar potensialnya dan tidak dapat terus meningkatkan penjualannya. Tujuan penelitian adalah menentukan segmentasi pasar bakpao waluh berdasarkan aspek demografi, geografi dan perilaku konsumen dengan metode CHAID. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2009 di CV. Anugrah Pratama, Jalan Raya Songsong no. 18 Malang dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 52 responden. Dalam penelitian ini digunakan metode CHAID. Berdasarkan hasil analisis CHAID terbentuk 5 segmen pasar bakpao waluh dari segi aspek demografi, geografi, dan perilaku konsumen, yaitu : segmen I memiliki karakteristik konsumen dengan pendapatan rata-rata >Rp 1.500.000,- s/d Rp 2.000.000,-, merupakan konsumen yang loyal terhadap produk lama dan berpendidikan terakhir Sarjana (S1/S2/S3); segmen II memiliki karakteristik konsumen dengan pendapatan rata-rata ≤Rp1.500.000 atau >Rp 2.000.000, merupakan konsumen yang loyal terhadap produk lama dan berpendidikan terakhir Sarjana (S1/S2/S3); segmen III merupakan konsumen yang suka inovasi dan berpendidikan terakhir Sarjana (S1/S2/S3); segmen IV merupakan konsumen yang membeli hanya untuk mencoba rasa bakpao waluh dan berpendidikan terakhir SD, SMP/sederajat, SMA/sederajat, atau Diploma (nonSarjana); segmen V merupakan konsumen yang membeli karena suka bakpao waluh dan berpendidikan terakhir SD, SMP/sederajat, SMA/sederajat, atau Diploma (nonSarjana).