Analisis Produktivitas kopi bubuk Cap “Jalak” Malang menggunakan model Objective Matrix (OMAX)

Main Author: FaizalIswahyudi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148159/1/050902149.pdf
http://repository.ub.ac.id/148159/
Daftar Isi:
  • Permasalahan pada Perusahaan kopi bubuk Cap “Jalak” Malang yaitu tidak seimbangnya dalam pemakaian input dalam menghasilkan output. Mengukur dan menganalisis produktivitas yang telah dicapai Perusahaan kopi bubuk Cap “Jalak” Malang pada tahun 2008 selama 12 bulan. Kemudian merencanakan usulan perbaikan untuk peningkatan produktivitas di perusahaan. Penentuan produktivitas dari proses pengolahan kopi dilakukan dengan pengukuran OMAX (Objective Matrix) , sehingga langkah-langkah dalam penelitian ini mendasari pada langkah-langkah OMAX, yaitu menentukan indikator produktivitas dalam bentuk rasio untuk masing-masing kriteria produktivitas, pengumpulan data, perhitungan nilai rasio produktivitas aktual, perhitungan nilai produktivitas standar perusahaan, penentuan target, penentuan bobot tiap rasio, penentuan skor aktual, penentuan nilai produktivitas tiap periode, penentuan produktivitas keseluruhan, evaluasi produktivitas dan perencanaan produktivitas untuk periode mendatang. Hasil pengukuran produktivitas Perusahaan Kopi Bubuk Cap Jalak Malang tertinggi sebesar 4,48 terjadi pada bulan September, kemudian yang terendah sebesar 1,33 terjadi pada bulan Agustus. Bulan-bulan yang terjadi peningkatan produktivitas dari bulan sebelumnya adalah April, Juni, Juli, September, dan Desember, sedangkan pada bulan-bulan lain terjadi penurunan nilai produktivitas dibanding bulan berikutnya. Rencana usulan perbaikan untuk peningkatan produktivitas Perusahaan Kopi Bubuk Cap Jalak Malang adalah mengusulkan pemakaian bahan baku, jam kerja mesin dan lama hari kerja untuk menghasilkan produktivitas dengan skor 5. Untuk menghasilkan produk sebanyak 29880 kg per bulan diperlukan biji kopi sebanyak 29986,452 kg, penggunaan jam kerja mesin sebanyaj 276,02 jam dan hari kerja selama 21 hari.