Rancang Bangun Sistem Pakar Pengendalian Berat Bersih Produk Susu Bubuk

Main Author: AhmadRifqiArina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148100/1/050901606.pdf
http://repository.ub.ac.id/148100/
Daftar Isi:
  • Susu bubuk merupakan salah satu contoh produk dalam kemasan. Kegiatan produksinya melibatkan aktivitas pengisian produk ke dalam kemasan. Pengetahuan dan kesadaran kualitas yang meningkat menyebabkan tuntutan aspek mutu semakin berkembang, termasuk pengukuran dan kontrol yang bertanggungjawab terhadap berat bersih (net content) produk dalam kemasan. Kegiatan pengendalian berat bersih memerlukan tenaga ahli atau pakar manusia (net content officer) yang harus siap setiap waktu apabila terjadi permasalahan. Akan tetapi, pakar yang ada tidak selalu siap karena keterbatasan fisik sebagai manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi komputer, khususnya bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence ), banyak permasalahan yang dapat dibantu diselesaikan dengan bantuan komputer. Sistem pakar adalah salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah. Tujuan penelitian adalah merancang dan membangun prototype sistem pakar pengendalian berat bersih produk susu bubuk, serta melakukan uji verifikasi dan validasi sistem yang dibangun. Pengembangan sistem pakar menggunakan metode deskriptif prototyping. Keadaan umum kegiatan pengendalian berat bersih produk susu bubuk dideskripsikan kemudian dilakukan perancangan dan pembangunan prototype dengan mengacu pada deskripsi yang telah dilakukan. Pada penelitian telah berhasil dibuat prototype sistem pakar untuk membantu menyelesaikan permasalahan pengendalian berat bersih produk susu bubuk yang belum terintergrasi ke dalam jaringan yang lebih besar. Sistem pakar sudah mampu memberi petunjuk tentang apa yang harus dilakukan oleh NCM process owner apabila terjadi gangguan operasi dengan menggunakan aturanaturan yang ada pada basis pengetahuan. Kejadian yang dapat ditangani masih terbatas pada pemberian instruksi-instruksi sederhana dan input data yang dapat diolah sistem baru sampai pada data jadi, sehingga belum terotomatisasi dan masih melibatkan user . Hasil pengujian formal verifikasi dan validasi menunjukkan bahwa sistem pakar telah berjalan dengan baik dan dapat memenuhi keterwakilan human expert .