Evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman jagung di Kabupaten Blitar menggunakan Metode Analisa Spasial
Main Author: | RizkiWijayanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148054/1/050800837.pdf http://repository.ub.ac.id/148054/ |
Daftar Isi:
- Dalam rangka swasembada karbohidrat sebanyak 2100 kalori/kapita/ hari, di Indonesia jagung memegang peranan penting yang kedua sesudah padi, sebagai bahan makanan jagung bernilai gizi tidak kalah bila dibandingkan dengan beras (Anonim, 2007). Evaluasi kesesuaian lahan sangat diperlukan untuk perencanaan penggunaan lahan yang produktif dan lestari. Salah satu teknologi tersebut adalah Sistem Informasi Geografis yang memiliki kemampuan membuat model yang memberikan gambaran, penjelasan dan perkiraan dari suatu kondisi faktual (Hardjowigeno et al., 1999). Tujuan Penelitian ini adalah mengembangkan model analisa spasial untuk kesesuaian lahan serta menyajikan data dan informasi tentang evaluasi kesesuaian lahan bagi tanaman jagung. Manfaat dari penelitian ini adalah model evaluasi kesesuaian lahan yang dikembangkan diharapkan dapat memudahkan dalam mengevaluasi kesesuaian lahan dan juga tersedianya informasi hasil peta berupa peta evaluasi kesesuaian lahan tanaman jagung di kabupaten Blitar. Batasan masalah evaluasi kesesuaian lahan dilakukan secara makro, artinya tidak memperhatikan peruntukkan lahan secara detail pada saat ini. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli 2007 sampai dengan bulan Januari 2008. Lokasi penelitian dilaksanakan di seluruh wilayah kabupaten Blitar, Jawa Timur. Prosedur kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap survei tanah, tahap analisa tanah, dan tahap analisa data.Lokasi Kabupaten Blitar berada di sebelah Selatan Katulistiwa, terletak di antara 111 0 40’-112 0 10’ Bujur Timur dan 7 0 58’- 8 0 9’ Lintang Selatan. Kabupaten Blitar memiliki luas wilayah 1.667,93 km2. Ada tiga kelas kesesuaian lahan tanaman jagung di kabupaten Blitar yaitu kelas kesesuaian lahan S1 (Sangat Sesuai) sebesar 85 % terdapat pada kecamatan Udanawu, Wonodadi, Talun, Garum, Wlingi, Doko, Gandusari, Kanigoro, Kesamben, Srengat, Ponggok, Nglegok, Selopuro, Sanan Kulon, Kota Blitar, Sutojayan, Kesamben, Selorejo, Selopuro, Bakung, Panggungrejo, Wonotirto dan Wates. Sedangkan untuk kelas S2 (Cukup Sesuai) sebesar 10 % terdapat di sebagian kecil wilayah Blitar Utara meliputi kecamatan Wlingi, Doko, Selorejo,Wonodadi, Gandusari, Udanawu, Nglegok dan Garum. Kelas kesesuaian lahan S3 (Sesuai Marginal) sebesar 5 % sebagian kecil wilayah kecamatan Wlingi, Gandusari, dan Doko.Faktor yang dominan mempengaruhi hasil peta evaluasi kesesuaian lahan tanaman jagung adalah temperatur, curah hujan, drainase, tekstur, pH, kedalaman efektif, C- organik, KTK Liat, kemiringan, ketinggian dan erosi. Kata Kunci : Analisa Spasial, Sistem Informasi Geografis (SIG)