Penentuan lama pengeringan pada pembuatan serbuk biji alpukat [Persea americana Mill.]

Main Author: IslafiaRahmaWati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148043/1/050800803.pdf
http://repository.ub.ac.id/148043/
Daftar Isi:
  • Pada umumnya pengkonsumsian biji alpukat sebagai obat dengan cara merebus biji yang telah dipotong-potong hingga airnya berwarna kecoklatan kemudian diminum. Cara tersebut kurang praktis karena memerlukan beberapa proses pengolahan, selain itu umur simpan biji alpukat segar cukup rendah, yaitu hanya 2-3 hari. Dengan demikian perlu alternatif lain dalam penyajian biji alpukat sebagai obat diabetes maupun hipertensi yaitu dibuat dalam bentuk serbuk. Serbuk biji alpukat memiliki kelebihan yaitu memiliki daya simpan lebih lama, warna dan nutrisi bisa dipertahankan dan penggunaannya lebih praktis.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan lama pengeringan yang terbaik dengan pengering kabinet sehingga dihasilkan serbuk biji alpukat yang berkualitas ditinjau dari kadar air, kelarutan, rendemen, dan kandungan asam lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pengeringan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air, kelarutan dan asam eicosenoat, serta memberikan pengaruh yang nyata pada rendemen. Pengeringan terbaik menggunakan pengering kabinet dengan suhu 50°C pada pembuatan serbuk biji alpukat adalah 26 jam, dengan kadar air sebesar 1,74%, kelarutan 23,14%, rendemen 18,67%, asam oleat (ω-9) 2,10 %, asam eicosenoat (ω-9) 0,60%, asam docosenoat (ω-9) 0,31%, asam linoleat (ω-6) 0,25%, asam linolenat (ω-3) 0,69%, asam eicosapentaenoat/EPA (ω-3) 3,96%, asam docosahexaenoat/DHA (ω-3) 0,27%, asam laurat 0,09% dan asam stearat 63,61%.