Analisis kelayakan finansial produksi yoghurt instan berbasis kacang tunggak dan kulit bengkoang pada skala industri kecil

Main Author: RosWandansari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148035/1/050800780.pdf
http://repository.ub.ac.id/148035/
ctrlnum 148035
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/148035/</relation><title>Analisis kelayakan finansial produksi yoghurt&#xD; instan berbasis kacang tunggak dan kulit&#xD; bengkoang pada skala industri kecil</title><creator>RosWandansari</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>Yoghurt instan kacang tunggak mengandung isoflavon 10mg/100g. Asupan isoflavon orang dewasa seharusnya 100 mg/hari, sehingga perlu&#xD; difortifikasi dengan bahan lain yang mengandung isoflavon yang lebih tinggi yaitu kulit bengkoang (159mg/100g) dan perlu dicari proporsi yang tepat antara yoghurt instan bebasis kacang tunggak dengan kulit bengkoang bengkoang yang menghasilkan sifat organoleptik yang paling mendekati minuman yoghurt instan kacang tunggak , dianalisa karakteristik produk, dibandingkan dengan SNI, dan dilakukan prakiraan analisis kelayakan finansial dalam skala industri kecil.&#xD; Penelitian bertujuan untuk mendapatkan proporsi yang tepat antara yoghurt instan kacang tunggak dan kulit bengkoang dengan kualitas sesuai SNI dan layak secara&#xD; finansial untuk diproduksi pada skala industri kecil.&#xD; Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Proses dan Sistem Produksi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Agustus- September 2007. Tahapan penelitian ini adalah penentuan proporsi antara yoghurt&#xD; instan kacang tunggak dan kulit bengkoang P1 = 88 %: 12 %; P2 = 94 %: 6 %; P3 = 97 %:3 %. Selanjutnya dilakukan uji organoleptik dan ditentukan perlakuan&#xD; terbaik. Perlakuan terbaik dianalisa kualitas produk (pH, lemak, jumlah asam, isoflavon, protein, dan bakteri asam laktat) kemudian dibandingkan dengan SNI&#xD; dan dianalisa finansial (harga pokok produksi, break event point dan payback period) untuk mendirikan industri kecilHasil perlakuan terbaik berdasarkan uji organoleptik yaitu yoghurt dengan proporsi 97% yoghurt instan kacang tunggak dan 3 % kulit bengkoang dengan karakteristik poduk sebagai berikut: protein 22,81%, pH 4,17, lemak 6,95%, jumlah asam 0,74%, total BAL 2,8x105 cfu/g, isoflavon 20,6 mg/100g. Hasil&#xD; perhitungan finansial menunjukkan bahwa industri ini layak didirikan pada skala industri kecil dengan R/C 1,75; PP (Payback Period) yaitu 1 tahun 2 bulan 19&#xD; hari. Kapasitas produksi 46 kg kacang tunggak per hari, dan menghasilkan 1.310 kemasan per 25 g/hari membutuhkan total biaya produksi Rp. 2.457.748/bulan dengan HPP (harga Pokok Produksi) Rp. 714 dan BEP (Break Event Point) 4.783 unit kemasan/bulan. Kata kunci : yoghurt instan berbasis kacang tunggak dan kulit bengkoang, analisa&#xD; finansial.</description><date>2008-01-31</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/148035/1/050800780.pdf</identifier><identifier> RosWandansari (2008) Analisis kelayakan finansial produksi yoghurt instan berbasis kacang tunggak dan kulit bengkoang pada skala industri kecil. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTP/2008/44/050800780</relation><recordID>148035</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author RosWandansari
title Analisis kelayakan finansial produksi yoghurt instan berbasis kacang tunggak dan kulit bengkoang pada skala industri kecil
publishDate 2008
topic 338.1 Agriculture
url http://repository.ub.ac.id/148035/1/050800780.pdf
http://repository.ub.ac.id/148035/
contents Yoghurt instan kacang tunggak mengandung isoflavon 10mg/100g. Asupan isoflavon orang dewasa seharusnya 100 mg/hari, sehingga perlu difortifikasi dengan bahan lain yang mengandung isoflavon yang lebih tinggi yaitu kulit bengkoang (159mg/100g) dan perlu dicari proporsi yang tepat antara yoghurt instan bebasis kacang tunggak dengan kulit bengkoang bengkoang yang menghasilkan sifat organoleptik yang paling mendekati minuman yoghurt instan kacang tunggak , dianalisa karakteristik produk, dibandingkan dengan SNI, dan dilakukan prakiraan analisis kelayakan finansial dalam skala industri kecil. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan proporsi yang tepat antara yoghurt instan kacang tunggak dan kulit bengkoang dengan kualitas sesuai SNI dan layak secara finansial untuk diproduksi pada skala industri kecil. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Proses dan Sistem Produksi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Agustus- September 2007. Tahapan penelitian ini adalah penentuan proporsi antara yoghurt instan kacang tunggak dan kulit bengkoang P1 = 88 %: 12 %; P2 = 94 %: 6 %; P3 = 97 %:3 %. Selanjutnya dilakukan uji organoleptik dan ditentukan perlakuan terbaik. Perlakuan terbaik dianalisa kualitas produk (pH, lemak, jumlah asam, isoflavon, protein, dan bakteri asam laktat) kemudian dibandingkan dengan SNI dan dianalisa finansial (harga pokok produksi, break event point dan payback period) untuk mendirikan industri kecilHasil perlakuan terbaik berdasarkan uji organoleptik yaitu yoghurt dengan proporsi 97% yoghurt instan kacang tunggak dan 3 % kulit bengkoang dengan karakteristik poduk sebagai berikut: protein 22,81%, pH 4,17, lemak 6,95%, jumlah asam 0,74%, total BAL 2,8x105 cfu/g, isoflavon 20,6 mg/100g. Hasil perhitungan finansial menunjukkan bahwa industri ini layak didirikan pada skala industri kecil dengan R/C 1,75; PP (Payback Period) yaitu 1 tahun 2 bulan 19 hari. Kapasitas produksi 46 kg kacang tunggak per hari, dan menghasilkan 1.310 kemasan per 25 g/hari membutuhkan total biaya produksi Rp. 2.457.748/bulan dengan HPP (harga Pokok Produksi) Rp. 714 dan BEP (Break Event Point) 4.783 unit kemasan/bulan. Kata kunci : yoghurt instan berbasis kacang tunggak dan kulit bengkoang, analisa finansial.
id IOS4666.148035
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:49:40Z
last_indexed 2021-10-28T07:35:41Z
recordtype dc
_version_ 1751454625208205312
score 17.538404