Pemetaan limbah cair Industri Batik (kandungan Logam) di Kabupaten Bangkalan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG)
Main Author: | LiaLusiana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148029/1/050800641.pdf http://repository.ub.ac.id/148029/ |
Daftar Isi:
- Perencanaan dan sistem pembuangan limbah industri batik yang baik mutlak diperlukan untuk menjaga kelestarian keberadaaan lingkungan. Untuk itu, informasi memadai yang bisa digunakan dalam pengambilan keputusan diperlukan dalam penanganan limbah, termasuk diantaranya informasi spasial. Maka dari itu dalam tugas akhir ini saya akan membuat suatu sistem untuk “Memetakan limbah cair industri batik (kandungan logam) dengan menggunakan SIG (sistem informasi geografis)”, yang nantinya sistem ini dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi pencemaran sungai dengan memberikan informasi tingkat kandungan logam limbah cair industri batik di Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini bertujuan memetakan limbah cair industri batik yang bereferensi spasial untuk memberikan informasi tingkat kandungan logam dan lokasi pencemaran limbah cair industri batik di Kabupaten Bangkalan. Pada penelitian ini parameter tingkat kandungan logam limbah cair industri batik yang akan diukur meliputi Krom, Timbal dan Seng dengan menggunakan metode spektofotometer serapan atom secara tungku karbon yang di uji di LKA Jasa Tirta kemudian dipetakan menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis). Penelitian dilakukan pada bulan September 2007 sampai dengan Januari 2008. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan. Metode penelitian menggunakan metode analisa tingkat kandungan logam limbah cair industri batik dengan menggunakan sistem informasi geografis yaitu pemetaan lokasi limbah cair industri batik yang bereferensi spasial (keruangan). Pengumpulan data primer dan sekunder diperoleh dari dinas-dinas terkait dan pengambilan sampel limbah cair industri batik yang dijadikan bahan analisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah yang dihasilkan oleh industri batik di Kecamatan Tanjung Bumi rata-rata di bawah standar baku mutu limbah yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan hasil analisa kandungan logam Zn telah melewati standar baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk beberapa industri. Zat warna industri batik pada umumnya menggunakan zat anorganik ataupun mineral alam. Zat warna ini bersifat racun dan berbahaya Pencemaran air dari industri batik dapat berasal dari air buangan proses produksi, buangan sisa-sisa pelumas dan minyak, buangan bahan-bahan kimia sisa proses produksi, sampah potongan kain, dan lainnya. Pewarnaan dan pembilasan menghasilkan air limbah yang berwarna. Industri batik rawi dan industri batik rani terletak di Jl. Tanjung Bumi Dhajah Desa Telaga Biru, mempunyai nilai kandungan logam Zn yang tinggi. Nilai Zn untuk batik rawi 24.49 mg/l dan batik rani 22.62 mg/l sedangkan baku mutu untuk kandungan Zn sebesar 10 mg/l. Hal ini disebabkan pada saat pengambilan sampel limbah kedua industri tersebut sedang melakukan pewarnaan. Kata kunci : pemetaan, sig, limbah cair industri batik, metode spektrofotomer