Pembuatan permen tablet ekstrak kering ubi ungu jepang [Ipomoea batatas Var. Ayamurasakil] kajian metode granulasi dan proporsi gelatin

Main Author: NurFitriah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147993/1/050803775.pdf
http://repository.ub.ac.id/147993/
Daftar Isi:
  • Ubi ungu ( Ipomoea batatas var. Ayamurasaki ) merupakan tanaman umbiumbian yang memiliki kandungan antosianin tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Pengolahan ubi ungu menjadi produk permen tablet akan mempermudah penyimpanan, praktis dan tahan lama. Proses perubahan permen tablet membutuhkan metode granulasi dan penambahan bahan pengikat yang tepat agar menghasilkan permen tablet dengan karakter fisik, kimia dan organoleptik yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode granulasi dan proporsi bahan pengikat terhadap pembuatan permen tablet ekstrak kering ubi ungu. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor 1 adalah metode granulasi yang terdiri dari 2 level yaitu metode granulasi basah dan metode granulasi kering. Faktor kedua adalah proporsi gelatin yang terdiri dari 3 level yaitu 0,5%; 1,0% dan 1,5%. Analisa data dilakukan dengan ANOVA, dilanjutkan dengan uji BNT pada = 0,05 (berbeda nyata). Uji organoleptik dilakukan dengan uji Friedman. Perlakuan terbaik menggunakan metode multiple atribut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode granulasi berpengaruh terhadap nilai pH, waktu hancur, kekerasan, friabilitas dan keseragaman bobot. Sedangkan proporsi gelatin berpengaruh terhadap daya serap uap air, waktu hancur, kekerasan, friabilitas dan tebal. Terdapat interaksi antara metode granulasi dan proporsi gelatin yang berpengaruh terhadap kecerahan (L*), kemerahan (a*) dan keseragaman diameter. Kualitas terbaik permen tablet ekstrak kering ubi ungu berdasar sifat fisikkimia dihasilkan dari kombinasi metode granulasi basah dengan proporsi gelatin sebesar 1,5% dengan parameter kadar antosianin 217,03 ppm, aktivitas antioksidan 49,28%, kadar air 5,87%, pH akhir 3,17; daya serap uap air 21,01%, waktu hancur 12,75 menit, kekerasan 13,83 kg/cm2, friabilitas 0,02%, keseragaman tebal 0,47 cm, keseragaman bobot 0,33 cm, keseragaman diameter 0,81 cm, kecerahan (L*) 56,47; kemerahan (a*) 27,6; kekuningan (b*) 7,47.