Efisiensi Proses Ekstraksi Oleoresin Lada Hitam dengan Metode Ekstraksi Multi Tahap

Main Author: FuadMuhiedin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147920/1/050802101.pdf
http://repository.ub.ac.id/147920/
Daftar Isi:
  • Oleoresin dihasilkan dari proses ekstraksi menggunakan pelarut organik. Oleoresin lada hitam mengandung zat piperine, piperanine, dan chavicine yang memberikan rasa pedas dari bahan yang diekstraksi. Metode ekstraksi yang biasa digunakan dalam ekstraksi oleoresin lada hitam adalah dengan satu kali proses ekstraksi, namun metode ini mempunyai kelemahan yaitu memerlukan banyak pelarut dalam mengekstraksi oleoresin. Untuk mengatasi masalah tersebut maka ekstraksi yang digunakan adalah metode ekstraksi multi tahap atau dengan beberapa kali proses ekstraksi dengan jumlah pelarut yang lebih sedikit tetapi belum diketahui berapa jumlah pelarut dan jumlah proses ekstraksi yang tepat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor. Faktor I jumlah pelarut (perbandingan bahan dan pelarut) terdiri dari 4 level yaitu 1:8; 1:9; 1:10; 1:11 dan faktor II jumlah proses ekstraksi terdiri dari 2 level yaitu 2 dan 3 kali proses ekstraksi masing-masing dengan 3 kali ulangan. Oleoresin yang diperoleh dilakukan pengujian fisik-kimia meliputi rendemen, kadar piperin, dan sisa etanol dalam oleoresin. Perlakuan terbaik ekstraksi oleoresin lada hitam dipilih berdasarkan nilai biaya proses ekstraksi atau HPP bruto yang terendah maka dalam hal ini dipilih adalah alternatif perlakuan pertama yaitu jumlah total pelarut (rasio bahan dengan pelarut total) 1:10 (b/v) dengan 3 kali proses esktraksi dengan rendemen 5,34%, kadar piperin 47,49%, sisa etanol 2,02% nilai efisiensi proses ekstraksi 89,06% HPP bruto Rp sebesar Rp 214.031,94.