Evaluasi dan Dokumentasi Standard Operational Procedure Seleksi Panelis untuk Pengujian Mutu Sensoris Susu Bubuk di PT. ”X”
Main Author: | MestikasariPradana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/147904/1/050802087.pdf http://repository.ub.ac.id/147904/ |
Daftar Isi:
- Salah satu upaya yang dilakukan agar suatu pekerjaan di sebuah industri dapat berjalan dengan baik adalah dengan menerapkan Standard Operational Procedure (SOP). Sesuai dengan visi perusahaan, PT. “X” selalu berusaha menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Salah satu cara yang dilakukan adalah menerapkan SOP untuk semua tahapan pengujian mutu termasuk penilaian mutu sensoris. Komponen paling penting dalam penilaian mutu sensoris adalah panelis. Untuk mendapatkan orang-orang dengan kemampuan dasar sebagai panelis dilakukan kegiatan seleksi panelis. Prosedur seleksi panelis di PT. “X” terangkum dalam SEIP ( Sensory Evaluation in Practice ), yang masih terdapat beberapa kekurangan. Tindakan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan prosedur yang lebih baik adalah melakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan prosedur dan selanjutnya dapat dilakukan perbaikan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi dan dokumentasi prosedur seleksi panelis. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah didapatkan usulan SOP seleksi panelis yang lebih baik dari prosedur yang sudah ada sebelumnya. Penelitian dilaksanakan di PT. “X” Pasuruan bulan Desember 2007 - Juni 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Salah satu instrumen pengumpulan data adalah kuesioner. Hasil akhir adalah usulan SOP seleksi panelis. Hasil dari evaluasi yang dilakukan adalah: secara visual prosedur belum merupakan sebuah dokumen yang tercetak, kemudahan akses bagi pekerja bagian sensoris masih terbatas, prosedur memungkinkan pelaksana melakukan ketidakkonsistenan karena prosedur berupa suggestion (saran), tidak tercantum waktu untuk persiapan seleksi panelis (persiapan alat, bahan dan pembuatan larutan), prosedur cara penilaian dari setiap tes belum jelas., tidak semua tahapan kerja dalam prosedur dilaksanakan, terdapat ketidaksamaan antara prosedur dengan pelaksanaan, dan penggunaan bahasa dalam prosedur yang dirasa kurang informatif. Dokumentasi prosedur seleksi panelis dilakukan terhadap beberapa hal antara lain: memasukkan semua penyesuaian dan perubahan ke dalam usulan SOP, usulan SOP menggunakan bahasa Indonesia, memperinci tahapan kerja dan disesuaikan dengan yang dilaksanakan, alat dan bahan dalam usulan SOP disesuaikan dengan yang dilaksanakan, menambahkan uraian tentang waktu persiapan, memperjelas uraian tentang cara penilaian, menyusun dokumen SOP seleksi panelis yang tertulis (tercetak).