Optimasi Konsentrasi NaOH dan Tapioka Pada Produksi Kertas Seni Dari Pelepah Pisang (Musa paradiciaca)

Main Author: ErliWahyuningtias
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147864/1/050700693.pdf
http://repository.ub.ac.id/147864/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi NaOH dan tapioka yang optimal pada pembuatan kertas seni dari pelepah pisang sehingga menghasilkan produk kertas seni yang memiliki kekuatan kertas sesuai dengan standar dan penerimaan konsumen, serta analisis finansial pada pendirian industri kertas seni. Hipotesis yang diajukan adalah diduga dengan konsentrasi NaOH dan tapioka yang optimal dapat menghasilkan kertas seni dengan ketahanan sobek dan ketahanan tarik sesuai dengan standar kertas seni yang ada di pasaran. Rancangan yang digunakan adalah rancangan komposit pusat (Metode Respon Permukaan) dengan 2 level dan 1 titik tengah yaitu konsentrasi NaOH 0,45% dan 0,55% (b/v) dan konsentrasi tapioka 0,33% dan 0,43% (b/v) serta pengulangan 5 kali pada titik pusat. Hasil uji sifat fisik dan kimia kertas (ketahanan sobek, ketahanan tarik, gramatur, ketebalan, tingkat kecerahan, dan kadar air) dan organoleptik (warna, tekstur permukaan, kenampakan serat, ketebalan) pada produk hasil solusi optimal dibandingkan dengan produk kertas seni yang ada di pasaran. Analisis data dengan menggunakan Design-Expert DX7.0.3. Uji organoleptik dilakukan dengan diferential test yaitu t-Test dan analisis finansial meliputi HPP, BEP, PP, dan NPV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NaOH dan tapioka berpengaruh terhadap nilai ketahanan sobek dan ketahanan tarik. Solusi optimal pada konsentrasi NaOH 0,50% b/v dan konsentrasi tapioka 0,39% b/v dengan nilai ketahanan sobek 1035,26 mN dan ketahanan tarik 2,74 kN/m. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa rata-rata panelis menyukai faktor kenampakan serat dan ketebalan kertas seni hasil penelitian. Besarnya investasi untuk pendirian industri kertas seni dari pelepah pisang adalah sebesar Rp. 45.919.419,00 dengan produksi kapasitas 500 lembar (25 x 35 cm) per hari. Nilai Harga Pokok Produksi (HPP) yang diperoleh sebesar Rp. 427,92 dengan Harga Jual Rp. 599,06 per lembar. Titik balik modal (BEP) tercapai pada 47.514,38 lembar sebanding dengan Rp. 28.465.353,32 atau 32,99% dari total biaya produksi. Payback period (PP) dicapai pada 2 tahun 11 bulan 6 hari, dengan NPV sebesar Rp. 56,474,249.06, sehingga pendirian industri kertas seni dari pelepah pisang ini layak untuk dilaksanakan.